"Pada jam tertentu pada rute-rute tertentu dengan permintaan yang sudah mulai normal, Grup Garuda Indonesia sudah menerapkan 'subclass' harga moderat atau lebih rendah sesuai ketersediaan dan permintaan," kata Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Group, Ikhsan Rosan di Jakarta, Sabtu.
Beberapa rute penerbangan yang sudah mulai menunjukkan permintaan normal tersebut antara lain rute - rute ke Denpasar, Yogyakarta dan Surabaya, sehingga pada jam-jam tertentu telah memberlakukan harga moderat atau lebih rendah dengan potongan hingga 50 persen setelah sebelumnya dominan menawarkan harga batas atas.
Ikhsan mengatakan masyarakat dapat mengunjungi web resmi Garuda Indonesia Group atau situs daring agen perjalanan (OTA) atau melalui agen perjalanan untuk melakukan transaksi untuk mendapatkan harga terbaik tersebut.
Harga tiket penerbangan pada jam tertentu pada rute – rute tersebut variatif dari harga terendah hingga tertinggi.
"Penerapan harga sesuai ketersediaan dan permintaan tersebut perlu dilakukan oleh maskapai untuk memaksimalkan tingkat isian pesawat dan memaksimalkan pendapatan di tengah biaya penerbangan yang semakin meningkat," katanya.
Selain itu, sebagai bagian dari keberpihakan Garuda Indonesia kepada rakyat, Garuda Indonesia memiliki program pemberian potongan harga khusus kepada veteran, manula dan pelajar.
Garuda Indonesia memberlakukan potongan harga hingga 25 persen bagi penumpang manula, veteran dan pelajar tersebut melalui program promo khusus maskapai.
Selain itu, Iksan mengatakan pihaknya juga sedang membahas untuk memberikan potongan harga bagi para penjaga perbatasan dan para guru di pedalaman sebagai apresiasi Garuda Indonesia atas dedikasi mereka kepada bangsa dan negara.
Baca juga: Pekan depan, Garuda Indonesia bakal operasionalkan rute Solo-Madinah
Baca juga: Garuda terbang dari Halim mulai Januari 2019
(AL)