Denpasar (Antaranews Bali) - Peluang kerja di sektor jasa semakin potensial, karena banyak dibutuhkan masyarakat Indonesia, termasuk Balil, seperti jasa keamanan dan tenaga sopir pengantar uang pengisian anjungan tunai mandiri (ATM).
"Peluang jasa disektor tersebut cukup banyak. Karena itu kami bertahan disektor tersebut sejak 12 tahun lalu," kata Direktur Utama PT Ibu Jero, Dewa Putu Suyasa, disela acara HUT ke-12 PT Ibu Jero di Denpasar, Jumat malam.
Ia mengatakan jasa yang didirikan tersebut tidak serta merta berkembang menjadi besar seperti sekarang, yang memiliki cabang di 14 lokasi, yakni mewilayahi Bali, Kupang (NTT), Jawa, Manado, Lampung dan Jayapura (Papua).
Dewa Suyasa menuturkan pihaknya mengawali usaha ini dari orang tua di tahun 1995 dengan membuka jasa pelatihan tenaga kerja untuk pengasuh bayi (babby sister). Seiring dengan berkembangnya teknologi serta kebutuhan pasar, resmi pada 16 November 2006 membuka untuk semua jasa.
Pria asal Pejeng Tampaksiring, Kabupaten Gianyar itu, bahwa selama berkiprah di usaha penyedia tenaga kerja, kini sudah terdapat 14 lokasi cabang usaha Indonesia.
"Bersyukur kami yang mengawali di daerah bisa berkembang di Indonesia dan masih tetap mendapat kepercayaan selama 12 tahun terakhir ini," ucap alumnus Universitas Mahasaraswati Denpasar.
Dewa Suyasa lebih lanjut mengatakan berkat kerja keras dan membangun loyalitas karyawan dalam memberikan rasa kepercayaan kepada para pengguna (user). Hingga akhirnya bisa ada di 14 kota di Tanah Air dan memiliki lima kantor perwakilan yang bertempat di Kota Gorontalo, Banyuwangi, Jember, Papua dan Lampung.
Setidaknya kata Dewa Suyasa, di hari jadi yang ke-12 ini PT Ibu Jero telah melahirkan tenaga andal dan profesional yang tersertifikasi dalam bentuk pelayanan yang dibutuhkan oleh para pengguna jasa tersebut. (ed)