Denpasar (Antaranews Bali) - Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar, Bali menggelar upacara peringatan HUT ke-90 Sumpah Pemuda dimeriahkan dengan parade berpakaian adat daerah Nusantara.
Parade pakaian adat Nusantara itu dengan puncaknya sambutan tertulis Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi yang dibacakan Wakil Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara di Denpasar, Senin, mengatakan bahwa Hari Sumpah Pemuda ke-90 mengambil tema "Bangun Pemuda Satukan Indonesia" dengan tujuan persatuan Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut juga disampaikan bahwa pesatnya perkembangan teknologi informasi ibarat dua mata pisau, yakni memberikan jaminan kecepatan informasi sehingga memungkinkan para pemuda untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dalam pengembangan sumber daya serta daya saing.
Namun pada sisi yang lain perkembangan ini mempunyai dampak negatif, informasi-informasi yang bersifat destruktif mulai dari "hoax, hate speech", pornografi, narkoba, pergaulan bebas hingga radikalisme dan terorisme juga masuk dengan mudahnya apabila kaum muda tidak dapat membendung dengan filter ilmu pengetahuan serta kedewasaan dalam berbangsa dan bernegara.
Ia juga mengatakan pemuda-pemudi hebat Indonesia telah lahir dan mampu berkompetensi di kancah Asia. Terbukti perhelatan Asian Games 2018, atlet-atlet muda Indonesia berhasil menduduki peringkat ke-4, serta di ajang Asian Para Games 2018 atlet Indonesia berhasil masuk peringkat ke-5.
Ini adalah sejarah baru kebangkitan olahraga Indonesia. Sehingga harus dijadikan momentum untuk terus membangun optimisme pemuda Indonesia dengan bekerja keras mewujudkan prestasi di berbagai bidangnya.
Nahrawi mengatakan terlebih pada 2019 bangsa Indonesia akan menyelenggarakan hajatan besar pesta demokrasi untuk memilih dan menentukan pimpinan nasional dan daerah yaitu pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, anggota legislatif, baik DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten dan Kota.
Untuk itu peran dan tanggung jawab pemuda dalam menyukseskan proses pemilihan umum sangat dibutuhkan. Partisipasi aktif pemuda dalam Pemilu 2019 perlu ditingkatkan untuk mewujudkan pemilu yang damai, kredibel dan berkualitas.
"Pada prinsipnya, anak-anak muda harus bisa menerima informasi dengan cerdas dan memerangi kabar hoax (bohong)," katanya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Denpasar, Jaya Negara lebih lanjut mengatakan bahwa kabar bohong (hoax) sangatlah berbahaya jika tidak dihadapi dengan cerdas.
"Saya rasa anak-anak muda kita sudah semakin cerdas dalam menerima informasi, tentu harus diverifikasi terlebih dahulu dan berasal dari sumber yang terpercaya. Jika tidak, maka jangan sampai menyerbarluaskan informasi yang belum tentu kebenarannya," tandasnya. (WDY)