Denpasar, (Antaranews Bali) - Presiden Direktur Pembangunan Kura-Kura Bali I Gede Ardika mengatakan keberadaannya yang peduli dengan lingkungan mengusung konsep "Tri Hita Karana", yakni tiga konsep kehidupan yang seimbang dan harmonis.
"Kami memiliki konsep dan semangat untuk menginspirasi para inovator, pelaku usaha, dan talenta kreatif dari seluruh dunia," ujar Ardika pada acara penandatangan kerja sama dengan "Tsinghua SEA Center" di kawasan Pulau Serangan, Kota Denpasar, Bali, Selasa malam.
Ia mengatakan dengan keberadaan Kura-Kura tersebut di Pulau Serangan ini akan menjadi tempat untuk menguji segala teknologi dan praktis baru untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, seperti mengurangi penggunaan energi, konsumsi air dan pembuangan serta menurunkan emisi karbon. "Kami telah menerima pengakuan untuk proses penghijauan, dan menjadi rumah untuk United Nations Sustainable Development Solutions Network (SDSN) for South East Asia. Karena itulah hari ini Kura-Kura Bali merayakan dua pencapaian penting dalam pengembangannya," ujarnya.
Ardika mengatakan langkah pertama adalah tahap final dari "Coastal Design Competition" yang diluncurkan bersama SDSN dan Herox dalam menciptakan solusi "seawall" vertikal yang berkelanjutan yakni lebih dari sekadar standar dinding konkrit namun juga sejalan dengan prinsip-prinsip ekologi, sebuah prototipe yang seimbang dan harmonis dengan alam.
Dikatakan inspirasi ide tersebut adalah dengan meluncurkan kompetisi internasional untuk menemukan ide dan pemikiran terbaik yang dapat mewujudkan solusi yang unik dan ramah lingkungan.
Selain itu, kata Ardika, Kura-Kura Bali dengan berani menghubungi kompetisi paling inovatif di dunia, yaknu Herox Prize yang merupakan cabang dari X Prize diprakarsai oleh visioner Peter Diamandis. Kerja sama ini mencapai kesuksesan besar. Melalui semangat Better Business Better World, kompetisi ini diluncurkan dengan United Nations General Assembly oleh International Chambers of Commerce Secretary General.
Hasil kerja sama ini adalah cerita yang luar biasa mengenai co-creation dari “crowd-sourcing”, kolaborasi global yang bersama-sama menciptakan prototipe seawall pertama di dunia yang selaras dengan alam dan ramah lingkungan.
Terdapat 42 desain yang berani dan inovatif dari seluruh peserta dari berbagai belahan dunia, yang sangat canggih secara teknis sehingga para juri memutuskan untuk memberikan kejutan dalam tantangan ini yaitu dengan memasangkan inovator dengan keahlian yang berbeda dari berbagai penjuru dunia untuk bekerja sama menyempurnakan ide-ide mereka.
Langkah itu menciptakan sinergi yang belum pernah tercipta dan solusi yang tidak pernah dipikirkan sebelumnya. "Coastal Design Competition" ini adalah inisiatif pertama dari rangkaian pembangunan berkelanjutan yang direncanakan untuk "Kura-Kura Bali Island of Happiness"
"Kami juga sangat bersemangat menyambut peluncuran dari Tsinghua South East Asia Center dan UN SDSN Southeast Asia. Pengakuan global terhadap Tsinghua University akan menjadi landasan kuat bagi program dan pengembangan di masa depan untuk melanjutkan perjalanan ini dan berkolaborasi dengan wilayah Asia Tenggara," katanya.
Kura-kura Bali usung konsep "Tri Hita Karana"
Selasa, 9 Oktober 2018 22:09 WIB