Kuta (Antaranews Bali) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) menyediakan layanan transaksi nontunai untuk kebutuhan transportasi para delegasi pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia di Bali, dengan menggandeng operator taksi Blue Bird.
"Ini akan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi para delegasi dan peserta pertemuan tersebut," kata Pemimpin BNI Kantor Wilayah Bali dan Nusa Tenggara, Eko Setyo Nugroho di Kuta, Bali, Jumat.
Untuk mendukung sistem pembayaran nontunai, bank BUMN tersebut memasang mesin data transaksi (EDC) di lebih dari 600 armada taksi di Bali.
BNI merupakan salah satu mitra resmi selama pelaksanaan pertemuan keuangan dan ekonomi terbesar itu untuk mendukung kelancaran transaksi delegasi.
Eko menuturkan bank BUMN itu juga menjadi satu-satunya bank penerbit kartu debit "virtual account" yang akan digunakan oleh para menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari 189 negara yang hadir di Bali.
"Kami juga beroperasi secara penuh di lokasi utama penyelenggaraan berbagai agenda pertemuan penting tersebut," kata Eko.
Sebelumnya BI Bali dalam kesempatan terpisah menyebutkan perputaran uang menjelang dan selama pertemuan itu mencapai nilai yang signifikan.
Dengan kalkulasi jika dihadiri 15 ribu peserta, maka pendapatan yang diterima pelaku usaha di Bali diperkirakan mencapai sekitar Rp886 miliar.
Jumlah itu diukur dari kebutuhan delegasi seperti akomodasi sebesar Rp666 miliar, pesawat Rp36 miliar, sewa kendaraan Rp38 miliar dan paket makan, hiburan dan buah tangan diperkirakan mencapai Rp146 miliar.
Angka tersebut bisa saja bertambah jika para delegasi mengajak keluarga termasuk memperpanjang masa tinggalnya di Bali.
Total nilai manfaat yang ditarik dari pelaksanaan pertemuan itu ditaksir mencapai Rp6 triliun meliputi kebutuhan delegasi, pembangunan infrastruktur, hingga penyelenggara nasional. (WDY)