Gianyar (Antaranews Bali) – Peringatan hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2018 menjadi apel perdana bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra yang belum lama ini dilantik sebagai Bupati Gianyar periode 2018-2023 yang dilaksanakan di halaman kantor bupati, di Gianyar, Senin.
“Dalam apel perdana ini, kami menyampaikan penjabaran visi misi Gianyar AMAN yang diselaraskan dalam program masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) mejadi titik penekanan dan masalah disiplin pegawai,” kata Bupati Gianyar Mahayastra.
Bupati mengatakan untuk mewujudkan visi tersebut ditempuh melalui enam misi pembangunan di Gianyar yang menjadi arah kebijakan pembangunan jangka menengah daerah Kabupaten Gianyar 2018-2023 yaitu, pertama perbangunan pertanian yang produktif, efisien dan mandiri.
Kedua, membangun pariwisata yang inklusif dan berbasis budaya, ketiga, meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas berwawasan lingkungan. Keempat, mengembangkan SDM yang berintegritas dan berdaya saing tinggi, kelima, mewujudkan penguatan desa adat yang bertumpu pada nilai-nilai adat budaya dan agama Hindu. Keenam, meningkatkan kuantitas dan kualitas layanan publik.
“Masalah disiplin harus mulai dari hal hal kecil seperti disiplin waktu maupun displin dalam menyelesaikan tugas sesuai tupoksi. Apalagi dalam mempersiapkan anggaran induk tahun 2019, ada peningkatan yang sangat signifikan terkait APBD tahun 2019 terutama sektor pendapatan,” tambah bupati.
“Dengan meningkatnya pendapatan tentu makin banyak anggaran yang akan kita kelola, hal akan berimbas pada semakin banyaknya pekerjaan yang harus kita tuntaskan, karena itu adalah uang rakyat yang harus kita pertanggungjawabkan. Jadi saya harap semuanya dapat bekerja dengan penuh disiplin dan loyalitas,” tegas Agus Mahayastra.
Untuk ke depan, Pemkab Gianyar berencana akan melanjutkan proyek pembangunan RSUD Sanjiwani Gianyar, revitalisasi Pasar Gianyar dan lebih mengoptimalkan peran desa pakraman dalam upaya pembangunan di Kabupaten Gianyar.
Untuk kesejahteraan karyawan Pemkab Gianyar, Bupati Agus Mahayastra juga tidak melupakan. “Untuk ke depan jika roda pemerintahan sudah stabil, kesejahteraan pegawai juga akan diperhitungkan. Yang terpenting saat ini adalah semuanya harus bekerja memberikan pelayanan yang optimal pada masyarakat, bekerja dengan penuh rasa disiplin dan tanggung jawab dan loyalitas terhadap pimpinan,” katanya.