Denpasar (ANTARA) - Direktur Divisi Informasi Media "Taipei Economic and Trade Office" (TETO) atau Kantor Dagang dan Ekonomi Taipei/Taiwan di Indonesia Kendra Yung-Shoa Chen mengunjungi kantor Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara Biro Bali di Denpasar (26/9/2018) guna meningkatkan hubungan antarmasyarakat kedua negara. Juga, tim dari perusahaan pinjam meminjam dalam jaringan, Akseleran, mengunjungi LKBN Antara Biro Bali (25/10/2018).
"Untuk Bali, kami sudah dua tahun ini mendorong peningkatan hubungan antarmasyarakat melalui film dengan mengikutsertakan film Taiwan dalam Festival Internasional Balinale sebagai bagian diplomasi budaya. Jadi, kami tidak hanya fokus dengan ekonomi, tetapi lebih meningkatkan hubungan antarmasyarakat, apalagi di Taiwan saat ini ada 300.000 orang Indonesia, baik belajar maupun bekerja," kata Kendra Chen di Denpasar, Rabu (26/9/2018).
Dalam kunjungan didampingi Sekretaris Divisi Informasi Media TETO Kim Cho yang diterima oleh Kepala Biro LKBN Antara Bali Edy M Yakub beserta staf, dia mengatakan ingin saling mengenalkan potensi masing-masing, apalagi TETO sudah ada di Indonesia sejak tahun 1971 dan perwakilannya ada di Jakarta dan Surabaya
"Ini pertama kali, saya ke kantor Antara di Bali, tapi saya sudah lama menjalin komunikasi dengan teman-teman LKBN Antara di Jakarta, seperti Akhmad Kusaeni (mantan Pimred), Saiful Hadi (Dirut LKBN Antara/almarhum), dan Pak Dimas (Dirut LKBN Antara, Meidyatama Suryodiningrat). Kami percaya dimasa depan, kami akan punya banyak kesempatan untuk kerja sama, apalagi kerja sama antar-kantor berita Indonesia-Taiwan juga sudah ada," katanya.
Menurut dia upaya peningkatan hubungan tersebut terus dilakukan melalui kebudayaan, pariwisata dan pendidikan, termasuk juga ekonomi. "Kalau saat Festival Balinale 2017, kami mengikutsertakan delapan film, tapi dalam Festival Balinale 2018 in hanya dua film," katanya.
Untuk bidang pendidikan, di Taiwan saat ini ada 7.000 pelajar yang menjalani studi sejak tahun 2012, bahkan saat ini mulai banyak program "double degree" antar-universitas dari kedua negara. "Untuk bidang pariwisata, Taiwan masuk peringkat keenam, sedangkan dalam bidang investasi masuk peringkat ke-sebelas. Khusus Bali, kami punya kerja sama bidang pertanian agro," katanya.
Terkait dua Film Taiwan yang dipasarkan dalam "Bali Festival Film Internasional 2018" dari tanggal 24 hingga 30 September, ia menjelaskan film komersial paling populer di Taiwan "Gatao 2: Rise Of The King" tampil di Cinamaxx Lippo Kuta Mall pada 26 September 2018 pukul 19.00 Wita.
"Untuk film animasi yang merupakan pemenang penghargaan " On Happiness Road" akan tampil dalam festival yang sama pada 30 September 2018. Dalam film animasi itu ada kerja sama antara karikaturis Indonesia dan Taiwan. Jadi, satunya film kelam dan satunya film yang lembut," katanya.
Baca juga: TETO pasarkan film Taiwan di Balinale 2018
Baca juga: BPS: Wisatawan Jepang dan Taiwan ke Bali Naik
Baca Juga: Video Tentang ANTARA Biro Bali
Saat menerima kunjungan itu, Kepala Biro LKBN Antara Bali, Edy M Yakub, dan jajaran redaksi kantor berita Indonesia itu, sepakat dengan TETO untuk meningkatkan hubungan antar-masyarakat Indonesia-Taiwan (people to people), khususnya dengan masyarakat Bali.
"Kami siap membantu untuk penyebaran informasi apapun tentang kerja sama antara Taiwan dengan Indonesia dalam bidang budaya maupun bidang lain seperti pendidikan dan pariwisata," katanya dalam kunjungan yang diakhiri dengan tukar menukar cendera mata.
Edukasi "Fintech" Akseleran
Disela-sela serangkaian "Fintech Day" yang diselenggarakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Bali (26-27 Oktober 2018), tim dari perusahaan pinjam meminjam dalam jaringan, Akseleran, sempat mengunjungi beberapa media, salah satunya LKBN Antara Biro Bali pada Kamis (25/10/2018).
Dalam kunjungan tim dari perusahaan yang didirikan pada 2 Oktober 2017 tersebut ke kantor biro LKBN Antara Bali di Denpasar, Head of Public & Government Relation "Akseleran" Rimba Laut yang didampingi dua rekannya itu diterima langsung oleh Kepala Biro LKBN Antara Bali Edy M Yakub bersama dua staf dari bagian marketing dan portal.
"Media sangat penting untuk mengedukasi masyarakat agar tidak tertipu dengan fintech lending yang belum terdaftar di OJK dan saat ini memang ada fintech lending yang bersifat konsumtif dan ada yang produktif, apalagi Antara mampu mengedukasi masyarakat lebih luas melalui sinerginya dengan media massa dan masyarakat di seluruh Tanah Air," kata Rimba Laut.
Sementara itu, Kepala Biro LKBN Antara Bali, Edy M Yakub, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan Akseleran kepada Antara. "Kami selalu siap membantu untuk tujuan edukasi kepada masyarakat, karena keberadaan Antara memang untuk mengembangkan potensi masyarakat dari berbagai kalangan, baik kalangan pemerintah, swasta, maupun masyarakat sendiri, tentunya melalui informasi," katanya. (*)
Baca Juga: Video Tentang ANTARA Biro Bali
Baca juga: Akseleran targetkan pembiayaan UKM RP1 triliun
Baca juga: OJK dorong BPR Bali bersinergi dengan "Fintech"
Baca juga: OJK: realisasi "fintech" Rp13,83 triliun
SELAYANG PANDANG "ANTARA BALI"
ERA PERINTIS
0. Herman : 1945
-- “Kantor” ke-1 ANTARA Bali : d/h Restoran Betty Jl Sumatera 56, Banjar Titih, Denpasar
-- Lokasi siar proklamasi (18/8/1945) -- dibaca : Herman/wartawan
-- Sumber: Video Tentang ANTARA Biro Bali
"Berita Proklamasi Kemerdekaan RI sampai ke Provinsi Bali karena dibawa oleh seorang
wartawan ANTARA bernama Herman"
(Buku "Kiprah Kerobokan dan Peranan Markas 'K' Dalam Sejarah Pergerakan Perintis
Kemerdekaan dan Revolusi Fisik 1945" oleh I Gusti Ketut Wibisana Aryadharma)
i. I Wayan Tjatranata - Koresponden Pertama/resmi (1972 – 1979)
-- koresponden resmi ANTARA yang pertama di Bali (tugas utama sebagai wartawan
RRI Denpasar)
-- pembawa Berita Proklamasi Kemerdekaan RI di Bali bernama Herman (koresponden
ANTARA/tidak resmi)
-- "kantor" redaksi di rumahnya di Jl Pulau Bawean 23, Denpasar
-- namanya diabadikan sebagai "award" untuk pihak terbaik berkontribusi yakni Sertifikat
Wayan Tjatranata (sejak 2017)
ii. Ismail Jacob - Utusan Persiapan Cabang Antara (Oktober-Desember 1979)
-- pinjam ruang di kantor Deppen Bali, Jl Melati 23, Denpasar (Okt.-Des. 1979)
-- pinjam Gedung Pos di Jl Kamboja 6, Denpasar (depan Kantor Pos Kreneng):
(Okt.-Des. 1979)
1. Otang Fharyana - Kepala Cabang Pertama (Januari 1980 – 1983)
-- Kepala Cabang Pertama yang ditunjuk Antara Pusat sejak Januari 1980 (berkantor di
Gedung Pos Kreneng, Denpasar)
-- perintis kantor biro-1981 (Jl Mataram 1, Lapangan Lumintang, Kota Denpasar, Bali)
-- Tanah Hak Guna Pakai dari Pemkab Badung seluas tanah 442 meterpersegi itu
satu hamparan dengan PWI Cabang Bali
-- Berita Acara Serah Terima Pemakaian Gedung No. 641/3469/Humas
(tanpa sertifikat/berita acara di LKBN ANTARA Pusat)
(gedung direnovasi dengan dana hibah APBD 2008/Provinsi Bali sebesar Rp260 juta
-- era Kepala Biro Tunggul Susilo/2007 – 2013)
-- rekrut beberapa wartawan, diantaranya IB. Alit Wiratmaja
-- kunjungi Kantor Biro LKBN ANTARA Bali untuk tapak tilas dan dialog/refleksi sebagai
Kepala Cabang Pertama ANTARA Bali (26/9/2022) -- menerima "Sertifikat Tjatranata 2022"
ERA PENGEMBANGAN
2. Syahrul B. Hidayat - Kepala Cabang (1983 – 1986)
-- anak Wiwiek Hidayat (Kepala Cabang LKBN ANTARA Surabaya)
-- melengkapi sarana/prasarana kantor
-- merekrut 2 wartawan (Ketut Atmadja dan Ketut Sutika)
3. IB. Alit Wiratmaja - Kepala Cabang (1986 – 1996)
-- 17-2-1987 : kantor diresmikan Menteri Penerangan H Harmoko
(peresmian disaksikan Gubernur Bali Ida Bagus Mantra dan Pemimpin Umum
LKBN ANTARA Ir Handjojo Nitimiharjo).
-- perintis rumah dinas - 1988
(Jl Gatot Subroto VI-F No. 22, sekitar 300 meter ke timur dari kantor biro)
(tanah Hak Guna Pakai dari Pemkab Badung seluas 300 meterpersegi
dengan IMB/copy, tapi gedung-nya dibangun LKBN ANTARA Pusat)
-- rekrut 2 wartawan baru (Eddy Karna Sinoel/Mataram dan
Dewa Made Suta Sastradinata/resign)
-- Tahun 1996-1998, Alit Wiratmaja dipromosikan jadi Kabiro ANTARA Canberra
4. I Ketut Atmadja - Kepala Biro (1996 – 1998)
5. IB. Alit Wiratmaja - Kepala Biro (1998 – 2000)
-- sempat dua tahun memimpin ANTARA Biro Australia (1996-1998)
6. Chandra Hamdani Noor - Kepala Biro (2000 – 2005)
-- meningkatkan kerja sama dengan kalangan pariwisata
7. Drs. Ahmad Wijaya - Kepala Biro (2005 – 2007)
-- fokus menjalin kekeluargaan di LKBN ANTARA Bali
ERA PEMANTAPAN
8. Tunggul Susilo - Kepala Biro - (2007 – 2013)
-- perintis portal biro (7 Februari 2008) : Era Perum/BUMN
-- era pertama Biro Bali menerima Asmen Pemberitaan, yakni M Irfan Ilmie, lalu Masuki M Astro
-- renovasi kantor biro dengan dana hibah APBD 2008/Provinsi Bali sebesar Rp260 juta
-- Berita Acara Serah Terima Pemakaian Gedung No. 641/3469/Humas
(tanpa sertifikat/berita acara di LKBN ANTARA Pusat)
(gedung direnovasi dengan dana hibah APBD 2008/Provinsi Bali sebesar Rp260 juta,
pembangunan gedung ditangani swasta dibawah kendali Pemprov Bali)
-- membangun merajan atau pura kecil di kantor biro dan rumah dinas
-- rekrut Ni Luh Rismawati, Dewa Wiguna, dan Nyoman Aditya
9. Made Tinggal Karyawan - Kepala Biro - (2013 – 2016)
-- perintis koran biro “Bali Kini” (September 2015)
-- pendukung utama koran "Bali Kini" : Made Tinggal Karyawan/Kabiro,
Ketut Atmadja/mantan Kabiro, dan mendiang maestro seni lukis Bali, Nyoman Gunarsa
-- meninggal dunia dg Plh Kabiro : I Ketut Sutika (September-Desember 2016)
(6 Oktober 2018 : Redaktur Senior I Ketut Sutika menjalani pensiun
-- setelah 2 kali perpanjangan)
10. Edy M Ya’kub - Kepala Biro - (2016 - 2023)
-- perintis portal konvergensi (teks, foto, video, grafis, iklan digital) : 13-5-2017
-- perintis koran digital : 23 Maret 2018
a. 7 Februari 2018 : tutup koran biro “Bali Kini”
b. 25 September 2022 : rintis koran digital (kortal) edisi khusus pariwisata
-- perintis peran non-media :
a. pameran fotografi jurnalistik "Rwa Bhineda" (sejak 13 Desember 2017/tahunan/HUT ANTARA)
b. pelatihan jurnalistik (SMN 2017-2019 serta coaching clinic+UKW : Maret-Mei 2022)
c. pencetus "Tjatranata Award" untuk wartawan/karyawan (internal)
dan mitra media/humas (eksternal) yang berkontribusi
(penerima award 2017-2022: NL Rhismawati-Dewa Wiguna/2017, Pemkab Badung/2018,
Bank Indonesia/2019, Harian Bali Post/2020, PLN/2021, Gubernur Bali Wayan Koster+
Otang Fharyana/2022)
-- pengembangan non-keredaksian:
a. 1 Desember 2018 : mengganti papan nama ANTARA dengan versi aksara Bali
(peraturan daerah dari Gubernur Bali)
b. 22 Juli 2019 : "placement/diseminasi media"
(pengembangan kerjasama konten ANTARA-Kominfo)
c. pengembangan SDM (2018-2022):
-- 6 Oktober 2018 : Redaktur Senior I Ketut Sutika menjalani pensiun
(setelah 2 kali perpanjangan)
-- 11-16 Sept. 2019 : barisan jajaran non-redaksi/pensiun dini
(Analia, Made Sudarta, Tapayasa)
-- 2018-2019 : rekrut Nyoman Hendra (fotografer/pengganti Wira Suryantala) dan
Ayu Khania Pranisitha (koresponden/pengganti Made Surya)
-- 1 Juli 2020 : staf administrasi Nyoman Aditya jadi Karyawan Organik Non-Redaksi
-- 9 Mei 2022 : pewarta senior Komang Suparta jadi Redaktur Portal Biro NTB
dan Ayu Khania Pranisitha (resign/S2)
-- 9 Mei 2022 : pewarta Genta Tenri Mawangi (ANTARA Pusat) menjadi
Pewarta BKO Biro Bali (BKO setahun untuk G20/KTT G20 di Bali)
-- 15 Juni 2022 : rekrut Ni Putu Putri Muliantari (koresponden/pengganti Komang S)
dan Rolandus Nampu (koresponden/pengganti Ayu Khania P.)
-- Nov. - Des. 2022 : evaluasi koresponden untuk fokus foto/tulis (N Fikri Yusuf)
d. pengembangan peran ANTARA = 3 peran/tugas kantor berita
(HUT Dasawindu/13 Desember 2017)
1. TUGAS UTAMA : Kantor Berita/media massa (media cetak/media online/medsos)
2. TUGAS NEGARA : Jubir Negara/Bangsa (era disrupsi untuk counter hoaks dan
branding daerah melalui revitalisasi portal : pemda/BUMN/kampus)
3. TUGAS PUBLIK : Non-Media (publik/milenial : diklat jurnalistik, pameran foto,
Tjatranata Award, i-media, media partner, dan magang/riset)
TIGA TUGAS KANTOR BERITA
1. TUGAS UTAMA (Tugas Kantor Berita)
-- melayani media cetak/media online/medsos
-- kompas informasi (rujukan/dikutip)
-- platform: melalui jejaring distribusi khusus (VSAT/wire/brand-A/sp2mt)
2. TUGAS NEGARA (Tugas Diplomasi Informasi)
-- diplomasi informasi eksternal
(perwakilan/biro luar negeri dan jejaring dengan kantor berita asing/OANA/AsiaNet)
-- diplomasi informasi internal
(counter hoaks dan branding potensi negara/daerah secara digital)
-- peran diplomasi historis
(melawan kantor berita kolonial ANETA/siarkan Proklamasi Kemerdekaan)
-- platform : pengembangan agenda setting secara multi media
a. portal konvergensi/online (imbal siar/inforial),
b. koran digital (ANTARA Bali),
c. ANTARA Eye (portal untuk foto/video premium),
d. medsos,
e. podcast,
f. media luar ruang (videotron/i-media/TV-C di ruang tunggu)
(ruang tunggu DPMPTSP Gianyar; RSUD Gianyar; Diskominfo Pemkab Jembrana
--> mulai 21 Januari 2018)
g. Big Data (ETP/platform untuk jejaring khusus bisnis-finansial)
3. TUGAS PUBLIK (Tugas Non-Media)
-- peran-peran literasi/edukasi/historis/sosial
-- platform (non-platform) :
a. diklat jurnalistik (Jurnalisme Indonesia),
b. pameran fotografi jurnalistik (nyata-maya),
c. magang (riset, media visit, dan peran membersamai publik milenial),
d. Tjatranata Award/ANTARA Bali (sertifikat pihak paling kontribusi)
e. media partner (event)