Kuta (Antaranews Bali) - Kantor Dagang dan Ekonomi Taipei (TETO) melirik potensi pasar di Bali untuk perdagangan produk berteknologi inovatif karena provinsi itu memiliki pertumbuhan ekonomi yang berkembang positif bahkan diprediksi menguat tahun ini pada kisaran 6-6,4 persen.
"Bali merupakan magnet pariwisata dunia dengan segala kreativitasnya sehingga kami hadirkan produk berkualitas," kata Direktur Jenderal TETO Perwakilan Surabaya Jeffrey S.C Hsiao di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu.
Untuk itu, pihaknya memamerkan produk yang sebagian besar merupakan produk teknologi informasi dan komunikasi (ICT) melalui "Taiwan Excellence" di Discovery Shopping Mall Kuta, Bali, 25-27 Mei 2018.
Dia menjelaskan barang-barang inovatif tersebut telah melewati seleksi setiap tahun melalui empat kriteria yakni penelitian dan pengembangan (R and D), desain, kualitas dan pemasaran.
Produk yang dikenalkan lebih luas kepada masyarakat dan wisatawan di Bali itu di antaranya merek-merek yang selama ini dikenal publik Tanah Air di antaranya laptop.
Selain itu ada total 43 produk yang dikenalkan termasuk di antaranya kursi pijat yang dikontrol aplikasi jaringan internet serta sepeda gunung dan sepeda motor.
Dia menegaskan pameran itu hanya bertujuan untuk lebih meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap produk unggulan Taiwan dan bukan untuk transaksi.
Selain hubungan bisnis melalui interaksi perdagangan dan ekonomi jangka panjang dengan Indonesia, Taiwan juga menjalin kerja sama dalam bidang sains dan teknologi, pertanian, perikanan, hukum, tenaga kerja, pariwisata, serta pendidikan dan budaya.
Indonesia merupakan mitra dagang terbesar ke-14 dengan nilai perdagangan tahun 2017 mencapai sekitar 8 milar dolar AS dengan persentase pertumbuhan tahunan sebesar 15 persen.
Selain Bali, pameran produk Taiwan tersebut juga akan berlanjut di Jakarta dan Medan. (*)
TETO lirik potensi pasar di Bali
Sabtu, 26 Mei 2018 6:29 WIB