Denpasar, (Antaranews Bali) - Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2 dan KB) Kota Denpasar, Bali I Gusti Agung Laksmi Dharmayanti mendukung kegiatan yang bertajuk "Rare Bali Festival ke-3".
"Kami mendukung kegiatan yang diprakarsai Yayasan Penggak Men Mersi tersebut, yakni menampilkan talenta anak-anak, mulai dari pementasan seni budaya, lokakarya dan lainnya," kata Laksmi Dharmayanti di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan kegiatan dua tahunan tersebut sebagai spirit merawat tunas (anak) peradaban menuju generasi emas untuk Indonesia. Selain itu juga menunjang progam Pemerintah Kota Denpasar menuju "Denpasar Kota Layak Anak". "Kami harapkan kegiatan ini juga diharapkan mampu membangun karakter anak-anak, khususnya di Kota Denpasar yang ceria, jujur, disiplin, cerdas, memiliki budi pakerti luhur, serta memiliki kepekaan terhadap lingkungan," ujarnya.
Ia menjelaskan kegiatan tersebut agar diselenggarakan selama dua hari, mulai 18-19 Agustus 2018 di Lapangan Timur, Monumen Perjuangan Rakyat Bali, di Renon Kota Denpasar. Beragam kegiatan semuanya akan diisi dan melibatkan anak-anak dengan jenjang PAUD hingga SMP. Kegiatan "Rare Bali Festival" berpedoman pada tiga pokok, yakni permainan tradisional, seni, dan literasi.
Selanjutnya ajang tersebut diterjemahkan ke dalam kegiatan, seperti "parade budaya rare, pentas seni rare, lokakarya, lomba seni dan pameran. "Dalam kegiatan tersebut juga dihadirkan pojok bermain serta pojok baca dan dongeng. Sehingga, semua kegiatan yang ada dalam 'Rare Bali Festival' murmi ditujukan kepada anak-anak.
Untuk kegiatan "Parade Budaya Rare" akan diisi dengan parade ngelawang barong daur ulang, parade garapan seni kontemporer, parade kostum nusantara dan lainnya. Kegiatan lokakarya pengenalan seni "bapang barong" oleh Kubu Barong Sanur, Lokakarya "Trashwork" oleh Made Bayak, dan lokakarya Permainan tradisional oleh Made Taro. Di bidang lomba seni akan dimeriahkan dengan lomba mewarnai untuk TK, lomba melukis untuk SD, lomba menyanyi, lomba kreativitas daur ulang dan lomba majalah dinding (mading) untuk SMP.
Acara tersebut akan dimeriahkan berbagai macam hiburan oleh artis-artis Bali di antaranya Lebri Pariami, The Small Axe & Boby Dinar, Kubu Barong, Wayang Kolaborasi, Perkusi Kontemporer Gede Bagus, Pentas Seni dan Pentas Anak Berbakat.
Harapannya, melalui pelaksanaan "Rare Bali Festival ke-3" di Kota Denpasar, anak-anak sebagai tunas peradaban mcmiliki wadah untuk bermain, belajar dan bergaul. Sehingga nantinya diharapkan anak-anak tersebut tumbuh menjadi anak yang gesit, empati, berani, unggul, dan sehat.
Selain itu menujukkan bahwa Kota Dcnpasar dan masyarakat sangat perduli tcrhadap permasalahan anak, dan mempunyai cita yang sangat besar guna ke depannya tetap menjadi "Denpasar Kota Layak Anak".
Kadis pembedayaan perempuan dukung "Rare Bali festival"
Rabu, 15 Agustus 2018 17:14 WIB