Denpasar (Antaranews Bali) - Konsulat Jenderal Australia di Denpasar, Bali, menghadirkan inovator dan wirausaha ekonomi digital untuk memberikan pemberdayaan kepada mahasiswa dan komunitas perempuan di Pulau Dewata.
"Kami gelar kegiatan ini karena sektor digital merupakan bidang kerja sama yang sedang berkembang antara Australia dan Indonesia," kata Konsul Australia Drew Boekel di Denpasar, Kamis.
Dalam kesempatan itu, inovator dan wirausaha sosial Julie-ann Lambourne memberikan ceramah inspiratif selama sehari yang digelar di Seminyak, Badung, untuk mahasiswa dan kemudian dilanjutkan dengan panel diskusi bertajuk inovasi digital untuk dampak sosial.
Kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan lokakarya bagi komunitas perempuan dalam kepemimpinan bertajuk peluang kerja menggunakan teknologi "virtual reality".
Lambourne merupakan perempuan dari Torres Strait Islands yang memanfaatkan gagasan dan teknologi digital untuk membantu komunitas kurang mampu di Australia untuk mengatasi kesulitan.
Ia merupakan pemimpin "enVizion Group", sebuah bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh penduduk lokal di Cairns, Queenland.
"enVizion" merancang dan mengembangkan teknologi "virtual reality" menggunakan bus pertama di dunia, yang memungkinkan penduduk lokal di daerah terpencil Australia bagian utara mengakses pelatihan kejuruan dengan metode baru dan inovatif.
Lambourne juga merupakan salah satu pendiri "D:hive", sebuah inovasi digital yang didesain untuk membantu kelompok yang kurang mampu untuk berpartisipasi secara aktif pada ekonomi digital.
"Kunjungan Lambourne terjadi berkat kesuksesan forum digital Indonesia-Australia. Karyanya menunjukkan kekuatan teknologi digital dan pembaharuan untuk mengatasi ketidaksetaraan," imbuh Konsul Boekel.
Awal tahun lalu Pemerintah Australia dan Indonesia bersama-sama menyelenggarakan Digital Forum Indonesia-Australia pertama yang membawa para pemangku kepentingan digital dari kedua negara.
Kehadiran inovator itu, kata dia, juga berlangsung selama pekan "National Aborigines and Islanders Day Observance Committee" (NAIDOC), ketika Australia merayakan budaya dan pencapaian masyarakat Aborigin and Torres Strait Islands. (WDY)
Konjen Australia hadirkan inovator ekonomi digital
Kamis, 12 Juli 2018 17:04 WIB