Negara (Antaranews Bali) - Warga Desa Yehembang, Kabupaten Jembrana, Bali, meminta jembatan dari pemerintah untuk anak sekolah agar anak-anak lebih dekat ke SMP Negeri 3 Mendoyo.
"Warga tiga dusun yaitu Wali, Bungbungan dan Kaleran mengusulkan jembatan itu ke Pemkab Jembrana melalui anggota DPRD," kata Perbekel atau Kepala Desa Yehembang, I Made Semadi, di desa setempat, Selasa.
Kepala Dusun Wali Made Widiana mengatakan, masyarakat hanya ingin jembatan gantung agar anak-anak yang sekolah ke SMP Negeri 3 Mendoyo tidak perlu lagi berjalan jauh, atau menyeberangi sungai untuk jalan pintas.
Ia mengatakan, murid-murid yang berjalan menyeberangi sungai sangat membahayakan mereka, apalagi saat musim hujan sering datang air banjir secara mendadak.
"Kami hanya butuh jembatan agar anak-anak sini bisa berangkat ke sekolah, cukup jembatan gantung saja yang penting aman. Dulu pernah anggota DPRD Jembrana datang kesini, namun hingga sekarang belum ada realisasi pembangunan jembatan seperti yang kami inginkan," katanya.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, usulan masyarakat agar dibangun jembatan sudah beberapa tahun lalu disampaikan, bahkan sejumlah wakil rakyat sempat datang ke lokasi.
Meskipun sama-sama berada di Desa Yehembang, lokasi SMP Negeri 3 Mendoyo di Dusun Baler Bale Agung dipisahkan oleh sungai dengan Dusun Bungbungan, Wali dan Kaleran.
Untuk menuju ke sekolah, meskipun ada jalan memutar, masih ada murid yang memilih melewati sungai agar lebih cepat sampai ke sekolahnya. (ed)
Warga Jembrana minta jembatan untuk anak sekolah
Selasa, 10 Juli 2018 17:07 WIB