Tabanan (Antaranews Bali) - Erupsi Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, yang terjadi dalam beberapa hari terakhir tak mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan yang berlibur ke Pulau Bali, khususnya ke objek wisata Ulundanu, Beratan, Kabupaten Tabanan, Bali.
Manajer Objek Wisata Ulundanu Beratan I, Wayan Mustika, di Tabanan, Rabu, mengatakan erupsi yang terjadi beberapa hari terakhir justru membuat tingkat kunjungan di objek wisata Ulundanu itu naik hingga 17 persen.
"Kunjungan wisatawan ke objek wisata Ulundanu, Beratan, per hari mencapai 3.300 orang dan angka tersebut menunjukkan peningkatan 17 persen dibandingkan dengan hari biasanya," ujarnya.
Ia menjelaskan, sejak erupsi yang terjadi pada Rabu (27/6) malam lalu, tingkat kunjungan di objek wisata Ulundanu tidak terpengaruh dan bahkan kunjungan mengalami peningkatan hingga 17 persen.
"Bila erupsi bisa berminggu-minggu ini mungkin bisa mempengaruhi tingkat kunjungan para pelancong. Apalagi, kami telah menyelenggarakan 'Ulundanu Beratan Art Festival' ke-4 selama seminggu hingga 1 Juli," katanya.
Festival Ulundanu Beratan ke-4 di Kabupaten Tabanan itu menyuguhkan atraksi budaya yang unik dan menarik untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri ke daerah "gudang beras" di Pulau Dewata itu, seperti Tari Kecak.
Selain Tari Kecak, kegiatan itu juga menyuguhkan atraksi Gong Baleganjur dan Lomba Gebokan, rangkaian janur dan bunga yang ditata sedemikian rupa, dan atraksi menarik lainnya.
"Untuk itu, kami berharap kegiatan apa yang ada akan mampu menarik perhatian pelancong hingga satu juta orang setiap tahunnya, meski otoritas bandara sempat menutup aktivitas penerbangan," katanya.
BPBD Tabanan
Setelah erupsi strombolian Gunung Agung di Karangasem pada Senin (2/6) malam , Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan dan Palang Merah Indonesia (PMI) Tabanan membagikan ratusan masker.
Kepala BPBD Tabanan, Gusti Ngurah Made Sucita, menjelaskan pihaknya bekerja sama dengan PMI telah mendatangi dua wilayah di Kabupaten Tabanan yang terdampak akibat erupsi tersebut, yakni Desa Antapan, Baturiti dan Pasar Baturiti, Tabanan.
"Kami membagikan ratusan masker dengan menyasar rumah warga dan pasar. Ada 600 masker yang dibagikan di dua lokasi terdampak debu vulkanik itu. Ini sebagai bentuk pencegahan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, karena itu warga harus bisa menjaga kesehatan," katanya. (ed)
Video oleh Pande Yudha