Singaraja (Antaranews Bali) - Sebanyak 128 mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Undiksha menerima pembekalan bela negara yang merupakan salah satu program kegiatan tahun 2018 yang dilaksanakan MBMI (Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia) Undiksha Singaraja.
"Mahasiswa PPG tersebut terdiri dari 68 mahasiswa PPG Sarjana Mendidik di daerah Terluar, Terdepan dan Tertinggal (SM3T), 23 mahasiswa PPG Prajabatan I, dan 37 mahasiswa PPG prajabatan II," kata Sekretaris MBMI Undiksha, Dr Wayan Widiana di Singaraja, Selasa.
Ia mengatakan, pelaksanaan kegiatan tersebut bekerja sama dengan Secata-A TNI-AD Singaraja, Bali dan berlangsung selama dua hari, akhir pekan lalu.
Kegiatan pemaparan umum tentang wawasan kebangsaan, pengenalan peta atau kompas, serta kegiatan pelatihan kekompakan atau santi aji. Selain itu juga diisi dengan kegiatan PBB dan Pionir. Setiap kegiatan dipandu langsung oleh pelatih dari Secata-A TNI-AD, kata Widiana.
Widiana menambahkan, tujuan dari pembekalan bela negara bagi mahasiswa PPG Undiksha adalah untuk menciptakan calon guru yang memiliki rasa patriotisme dan cinta tanah air.
Pembekalan bela negara bagi mahasiswa PPG Undiksha adalah hal yang penting untuk dilaksanakan karena sangat relevan dan strategis. Selain meningkatkan pemahaman dan penanaman jiwa patriotisme serta cinta tanah air sebagai calon guru, juga diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran berbangsa dan bernegara yang dilandasi wawasan kebangsaan bagi mahasiswa PPG Undiksha,? kata Widiana.
Wakil Rektor III Undiksha, Dr I Gusti Ngurah Pujawan, M.Kes. mengatakan pembekalan bela negara bagi mahasiswa PPG Undiksha ini memang penting agar Undiksha dapat menghasilkan lulusan yang sesuai dengan harapan pemerintah.
Bela Negara tidak hanya soal teori, lebih dari itu hal terpenting dari bela negara adalah aplikasi dari teori tersebut dalam perilaku sehari-hari, terlebih sebagai calon guru yang nantinya akan menjadi panutan dan tauladan bagi siswa, ujar Pujawan. (WDY)