Denpasar (Antaranews Bali) - Sejumlah maskapai mengerahkan penerbangan tambahan untuk melayani arus balik di Bali menuju beberapa kota di Tanah Air setelah periode cuti bersama dan libur panjang Lebaran 2018 berakhir pada Rabu (20/6).
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim di Denpasar, Rabu, mengatakan selama periode mudik dan balik Lebaran dari H-8 atau Kamis (7/6) hingga H+3 atau Selasa (19/6) tercatat sudah 113 penerbangan tambahan digunakan.
"Jumlah itu baru 15,52 persen dari total jumlah pengajuan penerbangan tambahan domestik," katanya.
Menurut Arie, penerbangan tambahan itu lebih banyak melayani arus kedatangan yakni mencapai 58 jadwal dan 55 penerbangan tambahan lainnya merupakan arus keberangkatan.
Rute yang paling banyak dilayani selama musim mudik dan Balik Lebaran tahun ini adalah Surabaya dan Jakarta.
Apabila dirinci, berdasarkan data dari posko terpadu monitoring angkutan Lebaran 2018, pada H+1 atau Minggu (17/6) hingga H+3 atau Selasa (19/6) jumlah penerbangan tambahan yang dikerahkan mencapai sekitar 43 "extra flight".
Jumlah itu terdiri dari 22 penerbangan tambahan domestik untuk kedatangan dan 23 untuk melayani keberangkatan.
Posko terpadu juga menyebutkan pergerakan penumpang rute domestik dan internasional selama arus mudik hingga H+3 Lebaran atau pada Selasa (19/6) mencapai 466 ribu atau naik 6,4 persen jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Jumlah penumpang rute domestik dan internasional yang meninggalkan Bali mencapai 462 ribu atau naik 10,8 persen jika dibandingkan periode sama tahun lalu.
Sementara itu beberapa calon penumpang yang akan meninggalkan Bali mengaku baru balik pada Rabu (20/6) ini karena merupakan hari terakhir libur panjang Lebaran.
"Besok sudah mulai kembali kerja jadi saya mau menghabiskan liburan lebih lama di Bali," kata seorang calon penumpang tujuan Surabaya, Aditya Dewo.(WDY)