Jakarta (Antaranews Bali) - Upacara pembukaan dan penutupan Asian Games 2018 yang akan berlangsung di Jakarta pada 18 Agustus dan 2 September akan melibatkan sekitar 5.500 pengisi acara selain para musikus, penari, dan penata busana.
"Persiapan kami untuk upacara pembukaan dan penutupan sudah lebih dari satu tahun. Kami juga harus menyesuaikan standard yang telah ditetapkan Dewan Olimpiade Asia (OCA)," kata Deputi II Bidang Administrasi Pertandingan Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) Francis Wanandi dalam jumpa pers di Jakarta, Minggu.
Francis mengatakan upacara pembukaan dan penutupan Asian Games itu harus memenuhi standard Olimpiade atau Asian Games sebelumnya karena akan disiarkan ke 45 negara Asia dan negara-negara di benua lain seperti Amerika Latin.
"Kami sudah membandingkan biaya penyelenggaraan upacara pembukaan dan penutupan ini dengan upacara pembukaan dan penutupan Olimpiade dan Asian Games di negara lain. Kami juga sudah memaparkan kepada Presiden terkait biaya itu," kata Francis.
INASGOC, lanjut Francis, menghabiskan anggaran sebesar 55 juta dolar AS atau sekitar Rp700 miliar untuk upacara pembukaan dan penutupan Asian Games 2018.
Pengarah Kreatif Upacara Pembukaan dan Penutupan Asian Games Wishnutama mengatakan kegiatan upacara itu akan menampilkan unsur budaya lokal Indonesia yang dikemas sesuai dengan perkembangan zaman sehingga masih relevan ditampilkan kepada masyarakat.
"Asian Games ini bukan sekedar penyelenggaraan pertandingan olahraga melainkan juga daya tarik yang membanggakan dari Indonesia," ujar Wishnutama.
INASGOC melibatkan sejumlah pekerja seni Indonesia seperti pengarah musik Addie MS dan Ronald Yunardi, pengarah tari Denny Malik dan Eko Supriyanto, serta penata busana Dynand Fariz dan Rinaldy Yunardi. (WDY)
Pembukaan Asian Games libatkan 5.500 pengisi acara
Minggu, 27 Mei 2018 19:34 WIB