Semarapura (Antaranews Bali) - Pemerintah Kabupaten Klungkung, Bali siap menyalurkan 85,6 ton beras sejahtera (Rastra) secara gratis kepada 8.560 keluarga penerima manfaat (KPM) yang tersebar di empat kecamatan daerah itu.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Klungkung Ida Bagus Anom Adnyana di Semarapura, Kamis mengatakan, dalam tahun 2018 setiap keluarga penerima manfaat akan menerima sepuluh kilogram beras kualitas medium secara cuma-cuma.
Hal itu berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yakni setiap KPM menerima jatah beras 15 kilogram dengan biaya tebus Rp1.600/kg.
Seusai acara peluncuran rastra di depan Kantor Bupati Klungkung, ia mengatakan, sebagai konsekuensi dari peluncuran program bantuan sosial Rastra tersebut, diperlukan upaya dan tindakan dalam penyaluran bansos rastra dan integrasi program menuju program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Untuk itu di Kabupaten Klungkung daftar penerima manfaat program Bansos Rastra berdasarkan data dari Kementerian Sosial RI sebanyak 8.560 KPM.
Jumlah tersebut tersebar di empat kecamatan yang meliputi Kecamatan Klungkung 1.583 KPM, Kecamatan Dawan 1.112 KPM, Kecamatan Banjarangkan 1.273 KPM dan Kecamatan Nusa Penida 4.592 KPM.
"Ke depan seluruh para penerima bantuan itu akan dibuatkan kartu sebagai identitas penerima bansos rastra," ujar Ida Bagus Anom Adnyana.
Sementara Kepala Bidang Pengadaan dan Operasional Pelayanan Publik Perum Bulog Divisi Regional Bali, I Made Agustama menjelaskan, untuk jatah Rastra di Kabupaten Klungkung tahun 2018 sebanyak 85.600 kg atau 85,6 ton setiap alokasi (bulan).
Pendistribusiannya diterbitkan melalui Surat Perintah Penyaluran (SPP) dari Kementerian Sosial yang diteruskan ke Perum Bulog Wilayah Bali untuk disalurkan. "Untuk Klungkung alokasi Bansos Rastra sebanyak 85,6 ton setaiap bulan," ujarnya.
Pejabat sementara Bupati Klungkung I Wayan Sugiada yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Sumber Daya Manusia, Setda Klungkung, Ni Wayan Ringin menyampaikan penyaluran Bansos Rastra merupakan program yang sangat membantu kesejahteraan masyarakat.
Hal itu dinilai sangat penting, terutama dalam memenuhi sebagian kebutuhan pangan keluarga yang tergolong ekonomi rendah. "Semoga penyaluran bansos rastra ini mampu terlaksana secara maksimal, sesuai tujuan yang diharapkan," ujarnya. (WDY)