Mangupura (Antaranews Bali) - Kadis Kesehatan Kabupaten Badung, Bali dr I Gede Putra Suteja menargetkan 148.644 orang di daerah itu mendapatkan imunisasi Japanese Encephalitis (JE) atau penyakit radang otak pada tahun 2018.
"148.644 warga Badung yang mendapat imunisasi tersebut rinciannya, 16.400 orang laki-laki dan 72.244 orang perempuan," ujarnya saat kegiatan kampanye imunisasi JE di SD Negeri 1 Buduk, Kecamatan Mengwi, Badung, Senin.
Gede Putra Suteja menjelaskan, program pelaksanaan kampanye imunisasi JE yang dilakukan pihaknya diawali dengan pemberian imunisasi secara massal, serentak dan tanpa memandang status imunisasi.
"Setelah selesai kampanye imunisasi JE, maka selanjutnya imunisasi akan masuk ke dalam jadwal imunisasi rutin yang diberikan pada anak usia 10 bulan," ujarnya.
Gede Putra Suteja mengatakan, sasaran dari imunisasi JE ini dibagi dalam beberapa tahap, meliputi anak usia 9 bulan hingga 6 tahun, usia 7-12 tahun dan usia 13-15 tahun, dengan jumlah pos untuk kampanye imunisasi JE di Badung sebanyak 1.254 pos.
"Imunisasi merupakan satu-satunya cara yang paling efektif untuk mencegah penyakit JE karena belum ada obat untuk penyakit tersebut," ujarnya.
Gede Putra Suteja menjelaskan, manusia dapat tertular virus JE jika digigit nyamuk `culex` yang sebelumnya menggigit babi atau beberapa spesies burung di daerah persawahan yang terinfeksi virus JE.
"Penyakit ini dapat menimbulkan kematian dan bila bertahan hidup atau sembuh biasanya diikuti dengan gejala bisa berupa kelumpuhan dan keterbelakangan mental," katanya.
Sementara itu, Wabup Suiasa yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, pihaknya sedang menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat terkait kampanye imunisasi dan pengobatan penyakit JE sebagai bentuk komitmen pemerintah di bidang kesehatan.
"Kami terus mengantisipasi seluruh hal yang menyangkut ancaman di bidang kesehatan. Kami mengantisipasi penyebaran virus JE lebih awal karena tidak ingin `kasep tangkis` (lambat mengantisipasi penyakit)," ujarnya.
Wabup Suiasa menambahkan, prioritas pertama imunisasi JE ini adalah anak usia sekolah karena mereka memiliki kecenderungan paling rentan terjangkit virus mematikan itu.
"Tahap satu kami lakukan di anak sekolah dulu, tahap kedua baru diperluas jangkauanya ke anak non-sekolah. Kami menargetkan seluruh masyarakat Badung harus terlayani," ujar Wabup Suiasa. (WDY)
Diskes Badung targetkan 148.644 orang Imunisasi JE
Senin, 19 Maret 2018 16:33 WIB