"Antara tidak boleh berpihak pada golongan maupun calon manapun, hanya untuk kepentingan bangsa," kata Direktur Utama Antara Meidyatama Suryodiningrat di Padang, Kamis.
Ia mengatakan hal tersebut terkait posisi Antara dalam pelaksanaan Pilkada 2018 dan Pemilu 2019. Antara selama ini menyiarkan berita tentang pembangunan dan kemajuan bangsa Indonesia sesuai kaidah jurnalistik.
Pilkada dan Pemilu adalah bagian dari aspek pembangunan manusia dan pembamgunan politik di Indonesia, karena itu Antara akan melaksanakan tugasnya dengan objektif.
Sevelumnya Forum Pemimpin Redaksi (Forum Pemred) Indonesia sepakat untuk menyukseskan helat demokrasi Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.
Kesepakatan itu dideklarasikan pada salah satu hotel di Kota Padang dalam rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) 2018.
Isi deklarasi tersebut adalah, Forum Pemimpin Redaksi (Forum Pemred) meyakini bahwa demokrasi itu adalah dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Demokrasi harus menghasilkan pilihan terbaik agar tujuan kesejahteraan bisa dicapai. Pers bertugas untuk terus berupaya mendorong agar demokrasi menghasilkan orang terbaik untuk negeri ini.
Oleh sebab itu, maka kami anggota Forum Pemred menyatakan:
1. Komitmen untuk menyukseskan Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 yang diselenggarakan dengan mandiri, jujur, adil, berkepastian hukum, tertib, transparan, proportional, profesional, efisien, efektif dan dapat dipertanggung jawabkan.
2. Menjunjung kode etik jurnalistik, profesionalisme profesi serta menjaga norma kesantunan dalam meliput dan menulis berita terkait Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 khususnya, dan tugas jurnalistik lain pada umumnya.
3. Menjaga objektivitas pemberitaan, dan menghormati dan memberikan porsi yang sesuai kepada semua peserta Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.
4. Percaya bahwa penyelenggara Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 serta semua elemen terkait kan melaksanakan tugasnya dengan profesional, jujur dan adil demi kemaslahatan bangsa.
5. Menghimbau kepada semua peserta Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 agar berkompetisi secara sehat, menghindari kampanye negatif, disinformasi, ataupun pengguna isu-isu SARA (Suku, Agama & Ras) yang dapat memecah belah bangsa, dan akan mengedepankan program konstruktif untuk mencerdaskan dan membangun bangsa.
6. Mengajak seluruh bangsa Indonesia untuk berpatisipasi secara damai, tertib dan toleran dalam Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.
(WDY)