Jakarta (Antaranews Bali) - Sumitomo Mitsui Banking Corporation siap menggabungkan (merger) dua entitas bank milik perusahaan ini, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) dan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI).
Direktur BTPN Anika Faisal dalam keterangannya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, mengatakan, aksi korporasi ini sejalan dengan arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk konsolidasi sektor keuangan.
Merger bank diharapkan meningkatkan efisiensi dan memaksimalkan sinergi sektor perbankan. "Perseroan akan memastikan, semua proses yang dijalankan akan mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata Anika.
Hingga akhir kuartal tiga 2017, BTPN mencetak laba bersih Rp1,4 triliun atau relatif setara dengan perolehan laba periode sama tahun lalu. Jika tidak memperhitungkan nilai investasi pada 2017, perolehan laba mencapai Rp1,8 triliun.
Fungsi penyaluran kredit BTPN hingga kuartal tiga 2017 tercatat Rp65,8 triliun atau hanya tumbuh lima persen (tahun ke tahun/year on year/yoy), dengan rasio kredit bermasalah (NPL) 0,9 persen.
Aset BTPN sebelum merger tercatat Rp93,8 triliundengan rasio kecukupan modal (CAR) 24,8 persen. (WDY)
BTPN-Sumitomo Mitsui Indonesia siap dimerger
Senin, 29 Januari 2018 15:01 WIB