Pemerataan ekonomi, wakil rakyat harapkan pemimpin Bali bangun infrastruktur

Denpasar (Antaranews Bali) - Ketua Komisi III DPRD Bali Nengah Tamba mengharapkan pemimpin lima tahun ke depan harus meningkatkan infrastruktur guna memperlancar perekonomian masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke Pulau Dewata.

"Saya harapkan siapa yang menjadi pemimpin Bali lima tahun ke depan harus mampu meningkatkan infrastruktur, antara lain membangun tol yang menghubungkan Kota Denpasar dengan Kabupaten Jembrana dan Kabupaten Buleleng," kata Tamba di Gedung DPRD Bali, di Denpasar, Rabu.

Ia mengatakan pembangunan jalan bebas hambatan itu sangat penting dalam menyeimbangkan pembangunan yang selama ini masih nampak ada ketimpangan antara Bali bagian utara, barat dan timur.

"Bali sebagai destinasi pariwisata terkenal di dunia, wisatawan yang berlibur menginapnya di Bali bagian selatan, sehingga pembangunan penunjang pariwisata kebanyakan juga di daerah tersebut," ujar politikus Partai Demokrat itu.

Menurut Tamba, untuk memeratakan pembangunan di tengah meningkatnya kunjungan wisatawan ke Bali, dukungan infrastruktur, seperti jalan bebas hambatan (tol) sangat penting, karena dengan lancarnya transportasi turis ke Pulau Dewata pasti ingin mengunjungi kabupaten lain, yakni ke Jembrana, Buleleng dan Karangasem.

"Karena infrastruktur jalan tidak memadai, makanya wisatawan enggan untuk melanjutkan perjalanannya ke Kabupaten Jembrana maupun ke Buleleng," ucapnya.

Bisa dibayangkan, kata Tamba, kalau wisatawan maupun masyarakat dari Kota Denpasar menuju Kabupaten Jembrana atau harus menempuh waktu sampai tiga jam perjalanan. Selain itu jalan menuju Kabupaten Buleleng medannya juga cukup berat, selain banyak tanjakan tajam, juga jalannya sempit.

"Dengan kondisi seperti ini mereka pasti mengurungkan niatnya para wisatawan berkunjung ke daerah tersebut. Padahal daerah tersebut potensi untuk wisatawan cukup beragam," ujarnya.

Tamba mengatakan sebelumnya sudah juga mengusulkan untuk pembangunan tol ke daerah tersebut ke pemerintah pusat, namun hingga kini belum ada pembahasan lebih lanjut.

"Maka dari itu akan menjadi PR (pekerjaan rumah) bagi pemimpin baru lima tahun ke depan, jika ingin memajukan pembangunan dan memeratakan pembangunan di daerah tersebut. Jika itu terwujud saya yakin wisatawan pasti tertarik berkunjung ke Bali bagian barat maupun ke bagian utara dan timur," katanya. (WDY)