Denpasar (Antaranews Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika optimistis SMA/SMK di daerah setempat siap menerapkan "e-learning" atau pembelajaran berbasis elektronik dan teknologi informasi, di tengah proses persiapan yang telah mendapatkan respons positif.
"Responsnya positif sekali, saya kira tidak ada alasan untuk mundur atau berbelok," kata Pastika saat memimpin Rapat Koordinasi Pelaksanaan e-Learning di Dinas Pendidikan Provinsi Bali, di Denpasar, Rabu.
Menurut dia, sampai saat ini sudah sebanyak 333 penyelenggara (SMA/SMK negeri dan swasta) terdiri dari 10.008 kelas, 3.751 guru dan 13.449 siswa yang sudah bergabung dalam sistem kelas maya.
Terkait beberapa permasalahan seperti infrastruktur internet di beberapa lokasi yang sampai saat masih terkendala, Pastika optimistis kendala tersebut pasti bisa ditangani.
Pihaknya akan membuka kerja sama dengan "provider" yang mampu mengatasi masalah tersebut, misalnya untuk pembangunan tower termasuk koneksinya, sedangkan lahan akan difasilitasi Pemprov Bali.
"Jadi, tidak ada alasan di wilayah Bali itu internetnya tidak ada," ucap mantan Kapolda Bali itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bali Tjokorda Istri Agung (TIA) Kusuma Wardhani mengatakan penerapan e-learning di Provinsi Bali juga mendapat dukungan dari pemerintah pusat.
Bahkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjadikan Bali sebagai model penerapan kelas maya. Pembelajaran berbasis TIK bagi SMA dan SMK di Bali akan menggunakan branding "Jejak Bali" yang merupakan akronim dari Jejaring Jelajah Kreativitas Bali.
Jejaring mengandung makna adanya jejaring komunitas SMA dan SMK yang menggunakan teknologi dalam pembelajaran melalui kelas maya. Jelajah mengandung makna bahwa siswa bisa menjelajahi atau bergabung ke kelas maya guru sekolah lainnya. Sedangkan kreativitas mengandung makna guru harus memiliki kreativitas yang tinggi untuk mengaktifkan kelas maya.
Sedangkan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali Nyoman Sujaya mengatakan secara teknis server milik Pemerintah Provinsi Bali yang akan digunakan sistem ini juga sudah siap diuji coba. Hanya saat ini perlu ada perbaikan pada sistem kelistrikan agar bisa lebih handal dalam pelayanannya. (WDY)
Gubernur Pastika siap laksanakan "e-learning"
Rabu, 3 Januari 2018 21:18 WIB