Semarapura (Antaranews Bali) - Bupati Klungkung di Bali, I Nyoman Suwirta, mengharapkan seluruh masyarakat di daerahnya ikut ambil bagian dalam menangani masalah sampah sebagai upaya mewujudkan kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitarnya.
"Untuk itu Pemkab Klungkung dalam memerangi masalah sampah telah membangun Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS)," kata Bupati I Nyoman Suwirta melalui surat elektronik yang diterima Antara di Denpasar, Sabtu.
Ketika mengukuhkan Pengurus Karang Lansia "Werdha Shanti" dan Karang Taruna "Eka Bhakti Pertiwi" masa bakti 2017-2022 di Banjar Adat Apet, Desa Selat, Bupati Suwirta mengajak seluruh masyarakat bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah secara sembarangan.
"Mari kita bersama-sama menjaga lingkungan sekitar agar selalu tercipta suasana yang bersih dan nyaman," harap Bupati Suwirta.
Pemkab Klungkung bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Teknik (STT) PLN Jakarta telah meluncurkan Program Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Gema Santi sebagai upaya menangani masalah sampah.
Program TOSS memiliki fungsi ganda yakni mengatasi permasalahan sampah di daerah perkotaan dan pedesaan, sekaligus mengatasi kekurangan pasokan listrik.
Keunggulan dari program TOSS LK antara lain tidak melakukan proses pemilahan, sehingga sampah diolah secara langsung melalui proses "peuyeumisasi", briketisasi/peletisasi, dan gasifikasi, dengan menggunakan bio activator sehingga bau kurang sedap hilang dalam waktu tiga hari.
Program TOSS dalam waktu sepuluh hari volume sampah sudah berkurang dan menghasilkan briket dan pelet yang dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk proses memasak dan energi listrik.
Hal itu dinilai selaras dengan program kerja Pemerintah Kabupaten Klungkung yakni Gerakan Masyarakat Santun dan Inovatif (Gema Santi).
Bupati Suwirta menjelaskan, selain bertekad untuk mewujudkan kebersihan dan kelestarian lingkungan juga selalu memberikan ruang untuk berinovasi dan berkreasi yang baik agar terciptanya suasana yang nyaman, khususnya di desa.
Ia memberikan apresiasi atas dikukuhkannya Pengurus Karang Lansia Werdha Shanti dan Karang Taruna Eka Bhakti Pertiwi masa bakti 2017-2022.
Untuk itu seluruh anggota Karang Lansia yang masih produktif harus diberikan ruang untuk berinovasi, sehingga masa depannya lebih cerah karena mempunyai kegiatan untuk mengisi kehidupan sehari-hari.
"Berikan ruang untuk para lansia untuk berinovasi," ujar Bupati Suwirta. Ia juga mengingatkan karang taruna sebagai generasi penerus yang menjadi penyeimbang di desa dapat melaksanakan aktivitas dan memberikan masukan terkait proses pembangunan di desa, baik itu pembangunan fisik maupun sumber daya manusia.
"Kepada generasi muda ke depan harus bisa memberikan masukan terhadap proses pembangunan di desa," harap Bupati Suwirta. (WDY)