Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menginginkan Pulau Dewata tetap menjadi Pulau Toleransi sehingga seluruh umat beragama di daerah itu diharapkan terus menjaga kerukunan.
"Di tengah perkembangan saat ini, umat beragama patut merapatkan barisan. Saya ingin Bali tetap menjadi Pulau Toleransi, Pulau Demokrasi dan Pulau Perdamaian," kata Pastika saat menerima rombongan Panitia Sidang Raya Umat Katolik (SINODE) ke-4 Keuskupan Denpasar, di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, kerukunan dan perdamaian merupakan prasyarat utama untuk membangun kesejahteraan masyarakat, baik spiritual dan material. Jika ada warga yang kurang paham, maka akan berakibat tidak baik bagi stabilitas keamanan Bali.
Pastika menyatakan pemerintah pusat sangat percaya Bali sebagai etalase perwakilan kebhinnekaan, dan tetap menjadi "softpower" bangsa Indonesia.
Begitu pula di kancah internasional, peran Bali sangat besar dalam membangun kepercayaan para wisatawan yang tetap meyakini warga Bali walaupun berbeda agama dan suku namun tetap hidup rukun, dan menyambut dengan terbuka setiap penganut kepercayaaan yang berbeda.
Gubernur Bali juga berharap bisa menyumbang pemikiran dalam sidang yang akan digelar tersebut dalam upaya membangun kebhinnekaan di Bali.
Sedangkan kontribusi warga Katolik di Bali dipandang sangat signifikan guna ikut membangun stabilitas keamanan di Bali yang menjadi sektor pendukung utama dunia pariwisata.
Sementara itu, Ketua Panitia SINODE ke-4 Romo Herman Yosef Babey mengatakan sidang yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali oleh para pimpinan Gereja Katolik tersebut rencananya digelar pada 26 November 2017, dengan mengundang para imam.
Sidang dimaksudkan sebagai evaluasi atas kegiatan apa saja yang sudah dikerjakan di lingkungan Gereja, kegiatan umum maupun kerja sama yang sudah dibangun dengan pemerintah.
Atas dasar evaluasi itu akan disusun program kerja untuk lima tahun ke depan, serta program menyusun program prioritas yang patut dilaksanakan.
Ia pun menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan pemerintah selama ini dan selanjutnya siap menerima arahan guna ikut ambil bagian dalam pembangunan Bali.(WDY)
Gubernur Pastika: Bali Jadi Pulau Toleransi
Jumat, 17 November 2017 6:37 WIB