Bandung (Antara Bali) - Sebanyak 14 film dokumenter diikutkan dalam ajang "kompetisi film pariwisata" di kampus Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (STPB) atau Enhaii Bandung, Selasa.
Keempatbelas film ini merupakan karya-karya yang terhimpun dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Samarinda, Makassar, Purbalingga, Tegal, Bogor, dan Bandung.
Seluruh karya yang masuk ke meja panitia harus memiliki unsur kebudayaan dan tradisi lokal.
Kompetisi yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Kepariwisataan Enhaii ini bertujuan untuk mensosialisasikan media film sebagai alat promosi kepariwisataan.
"Film, baik fiksi maupun dokumenter, sebenarnya memiliki potensi besar sebagai media untuk mempromosikan potensi pariwisata bangsa kita," ungkap panitia divisi acara, Indra Pongo Ramadan.
Dalam kompetisi yang baru pertamakali digelar ini, karya-karya yang terkumpul merupakan karya yang dibuat oleh masyarakat umum dan mahasiswa.
Penilaian telah dilakukan sejak Senin (27/6) lalu, namun film-film terpilih akan diputar kembali di Gedung Indonesia Menggugat, Sabtu (9/7) mendatang.
Dalam pemutaran itu, panitia juga akan menyerahkan beberapa penghargaan dan mengumumkan para pemenang.
Ke depannya, kata Indra, kompetisi ini akan rutin diadakan setiap tahun dengan melibatkan lebih banyak lagi peserta.
"Dari kegiatan ini, kami juga sekaligus ingin membentuk sejenis forum pembuat film di bidang pariwisata," lanjut Indra.(*)