Pemprov Bali Mengapresiasi Pelaksanaan "BI Goes To Campus"

Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali mengapresiasi dan menyambut baik pelaksanaan "BI Goes to Campus" sebagai salah satu upaya menyosialisasikan uang rupiah dan lebih mengenalkan fungsi Bank Indonesia kepada generasi muda.

"Kegiatan ini sangat bagus, kami menyambut baik pelaksanaan BI Goes to Campus yang akan dilaksanakan di kampus Universitas Udayana, Bali. Kita harus bangga dengan mata uang rupiah karena banyak masyarakat terlalu membanggakan mata uang negara lain," kata Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Pemprov Bali I Dewa Putu Sunartha saat menerima audiensi panitia kegiatan tersebut, di Denpasar, Selasa.

Menurut dia, jangan sampai masyarakat kurang memahami bahwa BI sebagai bank sentral yang memiliki tugas diantaranya mengendalikan stabilitas sistem keuangan dan mengendalikan kebijakan makro ekonomi Indonesia.

"Kami berharap agar muatan lokal (kebudayaan Bali-red) juga ditampilkan dalam pelaksanaan BI Goes To Campus. Hal ini sebagai bentuk penghargaan dimana daerah tersebut dijadikan sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan," ujar Sunartha.

Sementara itu, Windy selaku pihak event organizer pelaksana mengatakan pada 2017, BI Goes To Campus akan dilaksanakan di enam kampus yakni Universitas Mulawarman (3-4 November 2017), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (6-7 November 2017), Universitas Samratulangi (17-18 November 2017), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (21-22 November 2017), Univeristas Udayana (29-30 November 2017) serta Universitas Andalas (5-6 Desember 2017).

Dengan menggandeng salah satu televisi nasional, "BI Goes to Campus" diharapkan dapat mengedukasi masyarakat terkait dengan kesadaran mengenai uang rupiah tahun 2016, memperkenalkan mengenai kelebihan uang rupiah tahun emisi 2016, serta memberikan edukasi mengenai dampak positif apabila turut serta menjaga kualitas fisik uang.

"Banyak masyarakat hanya mengetahui fungsi uang sebagai alat transaksi saja, tetapi sebenarnya ada beberapa butir penting diantaranya sebagai kedaulatan negara. Selain itu juga bagaimana kita bisa menjaga keutuhan uang tersebut karena sebenarnya uang yang beredar saat ini, biaya produksinya lebih besar dari nominalnya," ujar Windy.

Dengan dilaksanakannya kegiatan itu, diharapkan dapat menjadi pendorong bagi generasi muda khususnya mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam menyukseskan gerakan nasional tersebut. (WDY)