Denpasar (Antara Bali) - Sekretaris Komisi IV DPRD Bali Nyoman Budi Utama mengimbau para pengungsi Gunung Agung agar mematuhi aturan yang dikeluarkan pemerintah untuk tidak masuk zona kawasan rawan bencana (KRB).
"Saya mengimbau kepada warga masyarakat pengungsi Gunung Agung untuk tidak pulang kampung, karena semua daerahnya sudah masuk zona merah atau KRB," kata Budi Utama di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan para pengungsi harus mentaati peringatan dari pemerintah, dan jangan mendengarkan isu-isu atau berita "hoax" yang tidak berkompeten dalam bidangnya.
"Kami memahami kondisi para warga pengungsi di pengungsian merasakan kejenuhan, karena aktivitas yang selama ini ditekuni warga masyarakat di kampung halamannya harus berhenti," ucap politikus asal Kabupaten Bangli.
Budi Utama mengharapkan warga pengungsian tetap bersabar dan tidak melanggar aturan untuk memaksa kembali ke kampungnya, karena dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMB) Badan Geologi Kementerian ESDM, telah menetapkan status gunung tertinggi di Bali pada level IV (Awas).
"Itu artinya daerah-daerah pada zona merah harus dikosongkan, karena dampak jika terjadi erupsi gunung dengan tinggi 3142 di atas permukaan laut akan melanda daerah KRB tersebut," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Bali Made Mangku Pastika pada rapat paripurna DPRD Bali, Selasa (24/10) menyatakan, pihaknya bersama instansi terkait mencari solusi pemecahan permasalahan yang ditimbulkan dengan situasi Gunung Agung berstatus Awas.
"Kami harus duduk bersama instansi terkait dalam upaya mencari solusi, baik masalah pengungsian maupun kelangkaan material pasir dalam proyek pembangunan di Bali," ucapnya.
Adanya saran dari anggota DPRD Bali agar masyarakat mematuhi segala ketentuan dan anjuran pemerintah, kata Gubernur Mangku Pastika, saat ini sedang sosialisasi dan edukasi oleh tim sosialisasi erupsi Gunung Agung ke setiap titik pengungsian.
"Sudah juga disebar juga imbauan melalui `leaflet` tentang gunungapi, yang berisikan bahaya gunungapi (Gunung Agung), dan cara menghidari jika terjadi erupsi," katanya. (WDY)
DPRD Bali Mengimbau Pengungsi Patuhi Aturan Pemerintah
Rabu, 25 Oktober 2017 8:45 WIB