London (Antara Bali) - Para peneliti di Inggris mengungkap faktor yang
menyebabkan satu dari 10 orang menderita luka berpotensi fatal yang lama
sembuh.
Riset baru yang dilakukan oleh peneliti University of Manchester
mengidentifikasi satu bakteri, yang secara alami ada di kulit, yang bisa
menyebabkan penyembuhan luka berlangsung lama.
Mereka menemukan bahwa jika reseptor yang memungkinkan tubuh
mengenali bakteri Pseudomonas aeruginosa rusak maka akan mengakibatkan
hilangnya fungsi dan perubahan dalam keseimbangan.
Dr. Sheena Cruickshank mengatakan perubahan keseimbangan tersebut
berdampak sangat besar pada kemampuan menyembuhkan luka.
Bakteri yang secara alami hidup pada tubuh manusia sebelumnya sudah dikaitkan
dengan infeksi luka, dengan infeksi komplikasi luka kulit besar
yang gagal sembuh.
Dr. Cruickshank yang memimpin studi itu bersama Dr. Matthew Hardman
mengatakan bahwa ada keperluan mendesak untuk memahami populasi bakteri
pada
kulit dan mengapa banyak di antara kita yang menderita
luka yang tidak bisa sembuh.
"Luka bisa disebabkan oleh banyak
faktor dari trauma sampai luka akibat penekanan, tapi infeksi adalah
komplikasi yang kadang-kala bisa mengakibatkan penyakit yang mengancam
nyawa," katanya sebagaimana dikutip kantor berita Xinhua.
"Banyak
orang berjuang untuk mengobati luka yang sulit sembuh tapi studi baru
ini menunjukkan bahwa jenis bakteri yang ada mungkin bertanggung jawab
atas kegagalan kita untuk sembuh, yang penting untuk mempertimbangkan
bagaimana kita menangani perawatan luka," katanya. (WDY)
Peneliti Mengungkap Penyebab Luka Lama Sembuh
Rabu, 18 Oktober 2017 13:50 WIB