Denpasar (Antara Bali) - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Denpasar, Bali kembali melakukan pembinaan kepada organisasi masyarakat (ormas) Sri Murni dan Yayasan Persahabatan Jepang Bali.
Kepala Bidang Ketahanan Ekonomi Sosial Budaya dan Ormas Badan Kesbangpol Kota Denpasar Made Suartana di Denpasar, Selasa, mengatakan pihaknya secara berkelanjutan melakukan pembinaan terhadap ormas dalam upaya menciptakan keamanan dan kedamaian.
"Ormas dan yayasan mengkoordinasikan berbagai kegiatan, maupun visi misi yang dilaksanakan. Hal itu harus dilakukan karena jumlah ormas di Kota Denpasar yang memiliki surat keterangan terdaftar (SKT) hanya sebanyak 292 ormas," kata Suartana didampingi Kasubid Ormas Badan Kesbangpol Kota Denpasar Ida Bagus Andika.
Ia mengatakan ormas yang memiliki SKT adalah tugas dari Badan Kesbangpol untuk melakukan pembinaan. Maka langkah pembinaan yang dilakukan secara acak dan bertahap. Setiap tahunnya yang dibina sebanyak 20 ormas termasuk yayasan.
"Sedangkan ormas yang tidak aktif, kami tidak bisa menghapus karena itu kewenangan berada di Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia melalui keputusan Mahkamah Agung," ujarnya.
Ia mengharapkan bagi ormas yang memperpanjang SKT maupun ormas baru berdiri ingin mendapatkan surat keterangan terdaftar agar langsung menghubungi Kesbangpol Kota Denpasar.
"Kami di Badan Kesbangpol Kota Denpasar akan memfasilitasi cara mendapatkan surat keterangan terdaftar menjadi ormas. Selanjutnya kami sifatnya hanya memantau, mengawasi maupun memberikan pembinaan kepada ormas tersebut," ujarnya.
Suartana menambahkan bagi keberadaan ormas yang tidak diketahui, pihak Kesbangpol akan terus melakukan pendataan atas keberadaan ormas ataun yayasan itu.
Ia mengatakan pemerintah kota memiliki tanggung jawab moral terhadap yayasan maupun ormas yang ada di Kota Denpasar untuk mengajak kerja sama dalam menjaga keamanan, kenyamanan dan ketertiban.
Suartana menjelaskan kerja sama ini telah dilakukan dengan baik, hal itu terbukti Kota Denpasar sangat kondusif.
Pihaknya mengaku kendala dalam melakukan monitoring terkait dengan keberadaan kantor ormas dan yayasan sering berpindah tempat. Maka dari itu pembinaan harus dilakukan agar Kesbangpol mengetahui keberadaan ormas itu sendiri.
Tidak hanya itu, kata Suartana, pembinaan ini dilakukan agar ormas dan yayasan melaporkan visi, misi dan melaporkan berbagai kegiatan yang dilakukan.
"Secara rutin kami memantau keberadaan ormas untuk mengetahui, visi misi dan kegiatan yang dilaksanakan oleh ormas maupun yayasan itu," ujarnya.
Selama melakukan pembinaan hasilnya sangat positif, bahkan kegiatan yang mereka lakukan relevansi dengan aktivitas kemasyarakatan di Kota Denpasar.
Ia juga mengatakan bahwa Badan Kesbangpol Kota Denpasar dengan ormas, seperti halnya dengan Ormas Sri Murni selalu saling berkoordinasi.
Dengan sering melakukan pembinaan ini, Suartana berharap ke depan Kota Denpasar yang penduduknya berasal dari berbagai kalangan bisa aman, nyaman dan kondusif.
"Ini tugas kami untuk merangkul karena yang datang dan tinggal ke Denpasar, khususnya Sanur berasal dari berbagai kalangan. Kami harus terus melakukan pembinaan terhadap ormas dan yayasan," katanya. (WDY)