Denpasar (Antara Bali) - Tingkat hunian kamar hotel berbintang di Bali sebesar 74,86 persen selama bulan Agustus 2017, mengalami kenaikan 2,54 persen dari bulan sebelumnya (Juli 2017) yang hanya tercatat 72,32 persen.
"Tingkat hunian hotel tertinggi terjadi di wilayah Kota Denpasar sebesar 79,21 persen meningkat 6,89 persen dibanding bulan sebelumnya yang hanya 69,59 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan, menyusul hotel berbintang di wilayah Kabupaten Badung yang menempati peringkat kedua dengan hunian 77,49 persen, meningkat 1,48 persen dari bulan sebelumnya tercatat 76,01 persen.
Hotel berbintang di Kabupaten Gianyar menempati peringkat ketiga sebesar 61,44 persen pada bulan Agustus 2017, meningkat 0,98 persen dari bulan sebelumnya yang tercatat 60,46 persen.
Adi Nugroho menambahkan, hotel di wilayah Kabupaten Buleleng yang menempati peringkat keempat dengan rata-rata hunian sebesar 55,38 persen, menurun 4.59 persen dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 59,97 persen.
Sedangkan di Kabupaten Karangasem tingkat huniannya hanya 59,11 persen, meningkat 1,4 persen dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 57,71 persen.
Adi Nugroho menjelaskan, kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali pada bulan Agustus 2017 sebanyak 601.884 orang yang terdiri atas melalui Bandara Ngurah Rai 599.827 orang dan lewat pelabuhan laut 2.057 orang.
Turis yang datang ke Bali itu naik sebesar 37,37 persen dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya. Jika dibandingkan dengan bulan Juli 2017 kunjungan wisman itu meningkat 1,66 persen.
Menurut klasifikasi hotel tingkat hunian kamar hotel berbintang empat memiliki tingkat hunian tertinggi yakni mencapai 80,15 persen pada bulan Agustus 2017, naik dari bulan sebelumnya 75,45 persen.
Menyusul hotel berbintang lima dengan tingkat hunian 76,24 persen, hotel berbintang tiga 67,18 persen, hotel berbintang 67,18 persen, hotel berbintang satu 67,18 persen dan hotel berbintang dua 65,30 persen, ujar Adi Nugroho. (WDY)