Denpasar (Antara Bali) - Artha Graha Peduli (AGP) bekerja sama dengan John Fawcett Foundation memberikan pelayanan kesehatan mata kepada petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DKPH) Kabupaten Badung, Bali.
"Kegiatan tersebut serangkaian peringatan bulan bhakti HUT ke-27 Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DKPH) Badung. Oleh karena itu kami memberikan pelayanan kesehatan mata, yakni pemberian kacamata dan operasi katarak secara gratis," kata Koordinator AGP Wilayah Bali Pandu Djojoadisoeprapto di sela-sela acara pemeriksaan mata di Kantor Camat Kuta, Bali, Selasa.
Pandu mengatakan pihaknya dalam kegiatan tersebut menyiapkan sebanyak 500 kacamata gratis dan memberikan pelayanan operasi katarak bagi petugas kebersihan tersebut.
"Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian kami terhadap `pahlawan` kebersihan jalan raya. Mereka salut dengan perbuatannya, karena sejak dini hari sudah melakukan tugas membersihkan di sepanjang jalan tersebut," ujar Pandu didampingi General Manager Discovery Kartika Plaza Hotel, Jacques Clarijs.
Ia mengatakan kegiatan ini dilakukan secara berkesinambungan, tidak hanya pada pemberian pelayanan kesehatan mata, tetapi juga dalam kegiatan lainnya, seperti peduli lingkungan dengan menanam pohon, serta peduli sesama manusia, yakni membuat posko dan memberi bantuan kepada warga pengungsi Gunung Agung.
"Kami senantiasa bergerak dalam kegiatan sosial. Langkah kegiatan yang kami lakukan sesuai dengan kebutuhan warga masyarakat. Kali ini karena ada informasi bahwa banyak petugas kebersihan yang menderita gangguan sakit pada mata, karena itu kami menggelar kegiatan ini," ucapnya.
Sebelumnya pada Senin (2/19) pihaknya bekerja sama dengan Universitas Mahasaraswati Denpasar memberikan penyuluhan singkat tentang bagaimana merawat gigi dengan benar, dilanjutkan dengan tim dari John Fawcett Foundation yang memberikan penyuluhan singkat tentang menjaga kesehatan mata.
Hal tersebut, kata Pandu, dilakukan untuk mengedukasi para siswa SDN 4 Kuta dan guru untuk menjaga kesehatan mata, mulut dan gigi. Karena mata adalah jendela dunia yang membuat melihat semua ciptaan Tuhan, begitu juga mulut dan gigi adalah pintu masuk utama makanan yang digunakan untuk metabolisme tubuh.
"Untuk lingkungan kami juga menanam pohon jambu biji (psidium guajava) dan memberikan sumbangan pupuk. Hal ini bertujuan untuk tetap bersama-sama menjaga lingkungan hidup agar tetap asri dan ke depannya tanaman tersebut dapat dimanfaatkan masyarakat," katanya.
Dalam kegiatan tersebut sebanyak 340 siswa dan guru mengikuti pemeriksaan mata, gigi dan mulut, pemberian kacamata 22 buah, pemberian obat tetes mata 16 anak pencabutan gigi sulung sebanyak 45 orang, dan penambalan gigi 67 orang. (WDY)