Medan (Antara Bali) - Peluncuran Program Pendidikan Vokasi Industri
Wilayah Sumatera yang digelar hari ini terbilang istimewa karena acara
tersebut dihadiri oleh tiga menteri Kabinet Kerja dan diisi dengan adu
pantun.
Mereka adalah Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto,
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi dan Menko
Perekonomian Darmin Nasution, yang saling berbalas pantun ketika
menghadiri acara yang berlangsung di daerah dengan julukan Kota Melayu
Deli itu.
"Sungguh indah bunga mawar. Sanjungan Pak Gubernur membuat hati bergetar," ujar Airlangga mengawali sambutannya di Medan, Senin.
Bukan hanya sekali, mantan anggota DPR RI itu juga malantunkan pantun kedua tentang pendidikan vokasi industri. "Kami datang dengan bereksperimen. Semoga Sumut semakin paten," lanjutnya disambut tepuk tangan hadirin.
Sementara itu, bukan berpantun, Mendikbud Muhadjir memilih cara sendiri untuk menyapa warga Sumatera Utara. "Horas! Majuajua! Juajua!," serunya yang dibalas dengan salam yang sama oleh para tamu undangan.
"Saya hafal pak. Jadi saya enggak mantun, ini (salam) gantinya pantun," kelakar Muhadjir melanjutkan seruannya.
Pada
kesempatan sama, Menko Darmin justru mengomentari perihal berbalas
pantun sambil mengenang seorang bintang sebuah acara komedi "Srimulat".
Ia kemudian unjuk kebolehan berpantun. "Kalau
ingin menanam kelapa. Jangan lupa meminta parang kepada tuan puteri.
Kalau ingin para pemuda kita sejahtera, tidak ada lain, mari kita
kembangkan vokasi indsutri. Saya juga tahu pantun. Dulu kalau mau
pacaran pasti pakai pantun," katanya disambut riuh tepuk tangan.(WDY)
Luncurkan Program Pendidikan Vokasi, Menteri Saling Berbalas Pantun
Senin, 2 Oktober 2017 13:52 WIB