New York (Antara Bali) - Wakil Presiden M Jusuf Kalla menegaskan bahwa
perdamaian tidak pernah diberikan tetapi harus diupayakan terus menerus
dan dipelihara melalui dialog, inklusivitas, penyelesaian sengketa
secara damai.
Hal tersebut disampaikan Wakil Presiden M Jusuf Kalla saat
berpidato pada Sidang Majelis Umum ke-72 Perserikatan Bangsa-Bangsa di
markas besar PBB New York, Amerika Serikat, Kamis.
Lebih lanjut Wapres mengatakan semua negara harus bersama-sama
menjaga stabilitas dan perdamaian dunia. Karena itu, penting juga
mengembangkan PBB sebagai institusi global yang kuat yang menekankan
pada pemeliharaan perdamaian, keamanan dan stabilitas.
Indonesia, tambah Wapres, menyatakan dukungan Indonesia untuk reformasi PBB.
Dalam kesempatan itu Wapres mengatakan perlunya sinergi antara
mempertahankan perdamaian dan agenda mencapai pembangunan berkelanjutan.
Wapres mencatat Sasaran Pembangunan Berkelanjutan dan Kesepakatan
Paris sebagai komitmen global yang disepakati yang harus diterjemahkan
ke dalam tindakan nyata.
Kebutuhan mendesak untuk rencana aksi global dan kemitraan untuk
memerangi terorisme, radikalisme dan ekstremisme kekerasan adalah poin
utama lainnya.
Menurut Wapres, akar masalah persoalan harus ditangani, antara lain
persoalan kemiskinan ekstrim, buta huruf dan pengangguran kaum muda
besar-besaran.
Hal tersebut, tambahnya, harus diselesaikan melalui kombinasi
kekuatan "keras" dan "lunak", memperkuat peraturan hukum dan mendorong
keterlibatan masyarakat.
Wapres juga menjelaskan bagaimana Indonesia melakukan
de-radikalisasi terhadap lebih dari enam ribu teroris yang berada di 72
penjara.
Di akhir pidatonya wapres juga menyitir slogan "bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh".
Wapres juga meminta dukungan agar Indonesia bisa terpilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. (WDY)
Wapres Kalla: Perdamaian Harus Diusahakan Terus Menerus
Jumat, 22 September 2017 12:11 WIB