Jakarta (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo dijadwalkan meresmikan
gedung fasilitas layanan Perpustakaan Nasional RI di Jakarta, Kamis.
Dalam keterangan tertulis yang diterima dari Humas Perpustakaan
Nasional, pada kegiatan itu Presiden akan didampingi Menteri Pendidikan
Nasional Muhadjir Effendi, Kepala Perpustakaan Nasional Muh. Syarif
Bando, dan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
Fasilitas layanan perpustakaan merupakan perpaduan layanan
inklusif, diversifikasi layanan, berbasis komunitas yang berbasis
teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Bangunan tersebut berdiri di atas lahan seluas 11.975 meter persegi
dengan luas bangunan 50.917 meter persegi dan tinggi 126,3 meter,
memiliki 24 lantai dan tiga basement diklaim sebagai gedung perpustakaan
tertinggi di dunia.
Fasilitas layanan dirancang dengan konsep "green building" dengan
indeks konsumsi energi (IKE) 150 kwh/mm2 per tahun yang hampir sama
dengan gedung-gedung di Singapura dan Malaysia.
Gedung dibangun dengan menggunakan anggaran multi years (2013-2016)
yang menelan biaya Rp465.207.300.000 dilengkapi dengan teknologi kabel
jaringan data kategori 7 (CAT-7) dan perangkat jaringan aktif yang mampu
mentransfer data sampai dengan 100 Gbps.
Bangunan perpustakaan yang tinggi berbentuk persegi seperti jendela
mengartikan perpustakaan adalah jendela dunia (the window of the
world), menjadi sumber pengetahuan bagi masyarakat Indonesia dan dunia
serta menjadi sentra aktivitas edukatif, rekreatif, dan kultural.
Bangunan tersebut dilengkapi dengan layanan inklusif yang didesain
untuk melayani penyandang disabilitas dari segi sarana prasarana,
koleksi, maupun ruangan khusus bagi disabilitas tuna netra.
Area membaca anak-anak juga didesain secara apik, menarik dan penuh
warna, juga tersedia ruang khusus laktasi (menyusui) sehingga para ibu
tidak perlu khawatir saat mendampingi buah hatinya bermain, membaca,
bereksplorasi maupun berkreasi.
Sedangkan, bagi para pengunjung lansia diberikan pelayanan khusus, termasuk koleksi maupun petugas yang mendampinginya.
Selain itu, fasilitas layanan Perpusnas dilengkapi pusat data
koleksi dengan Teknologi Tier3 dan telelift (sistem transportasi buku
secara otomatis), ruang pameran, teater, aula berkapasitas 1.000 kursi,
ruang telekonferensi, dan ruang-ruang diskusi yang dapat digunakan oleh
para komunitas literasi.
Kartu anggota perpustakaan dikembangkan secara mutakhir berbasis
radio frequency identification (RFID) sebagai sarana pengamanan dan
inventori koleksi.
Diharapkan gedung fasilitas layanan tersebut mampu menjadi daya
dorong percepatan program-program mencerdaskan bangsa dan memosisikan
Perpustakaan Nasional sebagai perpustakaan yang dibanggakan masyarakat
Indonesia dan diperhitungkan di mata internasional. (WDY)
Presiden Jokowi Dijadwalkan Meresmikan Gedung Fasilitas Layanan Perpusnas
Kamis, 14 September 2017 8:12 WIB