"Itu sebagai langkah antisipatif untuk meminimalkan gangguan kepada nasabah," kata Pemimpin BNI Kantor Wilayah Bali dan Nusa Tenggara Putu Bagus Kresna di Denpasar, Senin.
Dia menjelaskan fasilitas mobil BNI Layanan Gerak (BLG) dapat melayani transaksi perbankan di beberapa lokasi strategis seperti di area Pelabuhan Gilimanuk di Kabupaten Jembrana dan Benoa di Denpasar serta Pelabuhan Tenau Kupang NTT.
Selain itu pihaknya juga telah membentuk tim khusus bekerja sama dengan vendor ATM PT Swadharma Sarana Informatika untuk memonitor aktivitas anjungan tunai mandiri secara ketat khususnya di lokasi yang diperkirakan akan mengalami lonjakan transaksi karena membantu ATM yang masih terdampak gangguan.
"Kami juga terus berkoordinasi dengan pihak Telkom terkait kemungkinan migrasi jaringan komunikasi," lanjutnya.
Dampak dari gangguan yang didalami satelit Telkom 1 sejak Jumat (25/8) menyebabkan jaringan komunikasi perbankan seperti di ATM dan beberapa gerai bank terganggu.
Bagus lebih lanjut menjelaskan bahwa layanan ATM bank BUMN itu telah berangsur normal dari total 1.005 ATM yang tersebar di Bali, NTB dan NTT, 80 ATM di antaranya yang terdampak pada hari pertama gangguan.
Hingga pukul 12.00 Wita Senin ini, lanjut dia, tersisa 48 ATM yang masih terdampak dengan rincian 28 ATM di Bali, NTB (14) dan NTT (6).
Lebih lanjut Putu Bagus Kresna juga menjelaskan bahwa jumlah ATM BNI yang tidak terdampak dan beroperasi normal jumlahnya jauh lebih banyak sehingga nasabah diharapkan tetap tenang dan tidak perlu panik.
Nasabah juga bisa memanfaatkan fasilitas elektronik BNI lainnya untuk kemudahan dan kenyamanan bertransaksi seperti "Internet Banking, Phone Banking, Mobile Banking dan SMS Banking".(Dwa)