Gianyar (Antara Bali) - Danone AQUA mengampanyekan pengelolaan sampah plastik untuk didaur ulang dengan menyediakan tempat pengumpulan botol plastik di 15 titik pada perhelatan "Maybank Bali Marathon" 2017.
"Kami menyediakan tempat pengumpulan sampah botol plastik dan mendorong peserta ikut mendukung program daur ulang sampah yang dihasilkannya," kata Presiden Direktur PT Tirta Investama Corine Tap yang hadir pada kompetisi lari bertaraf internasional tersebut di Kabupaten Gianyar, Minggu.
Menurut Corine, AQUA sebagai salah satu pendukung kegiatan tersebut tidak hanya memenuhi kebutuhan minum kepada sekitar sembilan ribu orang peserta lomba tetapi hadir untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan.
Corine mengatakan ajang tersebut menjadi momen yang tepat untuk menyampaikan pesan menjaga kesehatan diri dengan gaya hidup sehat tetapi tidak melupakan kesehatan lingkungan dengan mengelola sampah khususnya sampah plastik.
Sampah botol plastik yang terkumpul dalam acara tersebut kemudian akan dibawa ke Unit Bisnis Daur Ulang atau "Recycling Business Unit" (RBU) untuk diproses menjadi cacahan plastik yang merupakan bahan baku produk baru.
Ia menjelaskan sampah botol plastik dapat dimanfaatkan kembali dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi apabila dikelola dengan baik.
Namun, lanjut dia, selama ini masyarakat tidak menyadari dan seringkali membuang sampah botol plastik sembarangan sehingga menyebabkan polusi di daratan dan lautan.
Untuk berkontribusi mengatasi permasalahan sampah plastik di Indonesia pihaknya mengajak masyarakat untuk mengumpulkan sampah botol plastik agar dapat didaur ulang.
Corine lebih lanjut mengatakan sebagai perusahaan yang bertanggung jawab, pihaknya telah memulai inisiatif "AQUA Peduli" atau Pengelolaan Daur Ulang Limbah Plastik sejak tahun 1993.
Hingga tahun 2010, model sosial daur ulang telah dikembangkan di beberapa daerah di Indonesia di antaranya di Aceh, Bandung, Bali yakni di Tohpati dan Lepang, Pasuruan dan Tangerang Selatan dengan bentuk RBU.
Di Bali sendiri, ujar Corine, dua RBU yang diinisiasi Danon Aqua kemudian diserahterimakan untuk dikembangkan lebih lanjut ke Bali "Polyethylene Terephthalate" (PET) pada tahun 2013.
RBU tersebut mengelola sampah botol plastik di wilayah Denpasar dan sekitarnya di antaranya melalui jaringan pemulung, tempat pembuangan sementara terpadu "reuse, reduce dan recycle" dan bank sampah untuk diolah menjadi cacahan plastik.
Corine menjelaskan di RBU tersebut juga membangun fasilitas klinik kesehatan sehingga para pemulung dapat berobat gratis dan mendapatkan akses jaminan sosial BPJS.
Kapasitas saat ini di kedua RBU tersebut mencapai sekitar enam ribu ton per tahun dan mempekerjakan sekitar 80 orang yang terdiri dari pemulung dan masyarakat sekitar.(*/Dwa)