Jakarta (Antara Bali) - Meski secara statistik India adalah tujuan
yang aman, para perempuan pelancong kerap berpikir dua kali sebelum
mengunjungi negara tersebut gara-gara mendengar berita tentang
pelecehan.
Setelah beberapa insiden dalam
beberapa tahun terakhir, keamanan untuk perempuan menjadi prioritas
dalam agenda politik di India, puluhan skema telah dibentuk untuk
mengubah persepsi bahwa India adalah tujuan yang tidak aman bagi
perempuan.
Faktanya, India sudah lama membuat
program yang dirancang untuk membuat perjalanan lebih aman bagi kaum
perempuan seperti dikutip dari Lonely Planet.
Gerbang
khusus wanita telah dipakai di kereta di Mumbai sejak 1992, ada juga
kereta yang semua gerbongnya dikhususkan untuk perempuan di Delhi,
Mumbai, Kolkata dan Chennai pada 2009. Kini perhatian mulai beralih ke
taksi dan bajaj, di mana penumpang wanita lebih sering hanya berduaan
dengan supir.
Diluncurkan oleh yayasan Azad
Foundation, proyek Women on Wheels telah melatih puluhan perempuan India
sebagai supir taksi, untuk memberikan layanan transportasi yang aman
bagi para perempuan pelancong. Pink Autos, bajaj yang dikendarai dan
ditujukan khusus untuk penumpang perempuan telah bermunculan di berbagai
kota di India, termasuk Delhi, Mumbai dan Surat.
Kendati
demikian, masalahnya sekarang adalah menemukan salah satu dari
kendaraan khusus perempuan ini di tengah kemacetan jalan di kota besar
India.
TYGR, aplikasi pemesanan transportasi
India, berharap bisa menyelesaikan masalah ini, dengan mengintegrasikan
layanan pemesanan untuk kendaraan umum khusus wanita. Ranchi di
Jharkhand adalah kota pertama peluncuran aplikasi yang dioperasikan
melalui telepon genggam, dan ada rencana untuk mengembangkan layanan ini
ke semua kota di mana TYGR beroperasi. (WDY)
Penerjemah: Nanien Yuniar