Jakarta (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo meminta para perwira TNI
dan Polri terus menjaga soliditas dan solidaritas serta menghilangkan
ego sektoral dalam menjaga NKRI.
"Selalu berdiri bersama rakyat untuk mengetahui apa yang mereka
butuhkan dan apa yang mereka inginkan," kata Presiden dalam pidato
sambutannya saat memimpin upacara Prasetya Perwira TNI-Polri 2017 di
Istana Merdeka, Jakarta, Selasa.
Presiden mengatakan tantangan dalam mengamankan negara di masa depan lebih luas dan bersifat multidimensi.
Ia
menyebut beberapa potensi ancaman terhadap keamanan negara seperti
anarkisme, terorisme, narkoba serta penyelundupan dan perdagangan
ilegal.
"Di luar negeri, isu-isu seperti kompetisi global, permasalahan
perbatasan, konflik antar negara, konflik intranegara, peperangan
asimetris, perebutan cadangan energi, perlombaan senjata oleh
negara-negara berkekuatan militer, maupun berkembangnya ISIS dan foreign terrorist menjadi isu-isu yang memberikan dampak secara langsung maupun tidak langsung kepada negara kita, Indonesia," katanya.
Kepala Negara juga meminta prajurit TNI dan Polri meningkatkan standar layanan profesional layanan publiknya.
"Saya
minta kepada seluruh perwira remaja untuk melaksanakan tugas
melaksanakan amanah dan pelayanan secara profesional, proposional, dan
prosedural dengan menjunjung tinggi ketentuan peraturan
perundang-undangan dan kode etik profesi," kata Presiden, yang menjadi
Inspektur Upacara Pelantikan 729 perwira remaja (capaja) TNI-Polri.
Dalam
upacara pelantikan itu, Presiden juga memberikan penghargaan Adhi
Makayasa kepada lulusan terbaik di setiap Akademi Angkatan dan Akademi
Kepolisian.
Halaman depan Istana Merdeka menjadi begitu meriah dengan orang tua
dan kerabat para perwira yang bersuka cita. Beberapa perwira remaja
terlihat bersujud syukur dan sungkem atau mencium kaki ibundanya untuk
mensyukuri pelantikannya. (WDY)
Presiden Jokowi Minta TNI-Polri Terus Jaga Soliditas
Selasa, 25 Juli 2017 16:23 WIB