Musisi dari Desa Batuan, Gianyar itu menampilkan suguhan musik yang khas etnik budaya Bali dipadukan dengan jazz dengan gaya "touch tapping style" yakni teknik memainkan gitar "fretboard" ganda dengan cara menekan senar, tidak seperti memainkan gitar umumnya yakni dengan cara dipetik.
Selain Balawan, musisi lain yang tampil pada hari pertama festival jazz pertama di Sanur itu juga menampilkan Koko Harsoe sebagai musisi pembuka.
Gitaris grup musik Gigi yakni Dewa Budjana kemudian menghibur ratusan penonton dengan mempersembahkan alunan gitar dari album solonya "Zentuary" dan penampilan terakhir oleh Idang Rasjidi yang berkolaborasi dengan Nesia Ardi.
Festival Sanur Mostly Jazz tersebut menyedot perhatian ratusan penonton yang sebagian besar merupakan wisatawan mancanegara yang berlibur di Bali.
Pertunjukkan musik itu digelar 14-16 Juli 2017 dengan harga tiket mencapai Rp300 ribu per orang termasuk makan malam dan minum. Khusus hari Minggu (16/7) tidak dikenakan biaya alias gratis saat pertunjukkan jazz "surya suwana" atau menyambut matahari terbit yang dibawakan oleh musisi Indra Lesmana.
Pelaku pariwisata sekaligus salah satu pemrakarsa festival "Sanur Mostly Jazz" Ida Bagus Gde Sidharta Putra mengatakan pertunjukkan musik itu menjadi pembuka ajang pariwisata tahunan "Sanur Village Festival" ke-12 yang digelar 9-13 Agustus 2017.
Festival jazz tersebut juga diharapkan menjadi agenda tahunan sehingga menambah daya tarik Bali khususnya Sanur sebagai destinasi wisata favorit dengan menunjukkan jazz sebagai salah satu agenda andalan.
"Kami harapkan ini akan meramaikan daya tarik pariwisata Bali dan membangkitkan seni dan bakat anak muda," katanya. (Dwa)