Jakarta (Antara Bali) - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara
mengatakan Pemerintah terus memantau dan memitigasi pergerakan
penyebaran virus PETYA di Indonesia.
"Notifikasi telah dikeluarkan oleh ID-SIRTII, organisasi yang diampu
oleh Kementerian Kominfo yang antara lain untuk menangani insiden
seperti serangan siber, kepada para mitra yang bekerja sama seperti
penyelenggara jasa akses Internet, Penyelenggara NAP, dan juga kepada
Kementerian/Lembaga," katanya dalam siaran pers Kementerian Kominfo,
Kamis.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara meminta masyakarat
yang memiliki komputer melakukan antisipasi serangan PETYA dengan cara
sebelum mengaktifkan komputernya, agar melakukan backup data.
Kepada Pengelola Teknologi Informasi di berbagai Institusi,
Rudiantara meminta agar menonaktifkan atau mencabut jaringan Lokal/LAN
sementara sampai dipastikan semua aman untuk di-backup data ke "storage"
terpisah.
Menkominfo mengingatkan agar menjaga kewaspadaan, yaitu selalu
melakukan backup data, menggubakan sistem operasi yang orisinal dan
update secara berkala, install antivirus dan upadte secara berkala dan
gunakan password yang aman dan ganti berkala.
Rudiantara menegaskan juga kepada penyedia layanan publik kepada
masyarakat dan khususnya yang menunjang layanan mudik lebaran 2017 agar
terus menjaga kewaspadaan sistem elektroniknya dari walware.
Ia mengatakakan dalam skala global sedang terjadi serangan virus
ransomware bernama PETYA. Cara bekerja virus PETYA mirip dengan
ransomware WANACRY yang menyerang skala global pada 13 Mei 2017. (WDY)
Kemkominfo Antisipasi Ransomware PETYA
Kamis, 29 Juni 2017 19:45 WIB