Denpasar (Antara Bali) - Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali IGA Sudarsana mengatakan pihaknya telah menyiapkan alat berat pada sejumlah pos mudik di Pulau Dewata untuk mengantisipasi dampak cuaca buruk pada daerah-daerah yang rawan longsor.
"Ada kurang lebih mendekati antara 15 pos dari Dishub, alat-alat berat untuk bahu jalan sudah siap. Dari kepolisian juga banyak tersebar pos di seluruh Bali," kata Sudarsana, di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, penyediaan alat berat itu bekerja sama dengan Balai Jalan, sedangkan pos-pos mudik tersebar di daerah vital, termasuk di Terminal Ubung, Terminal Mengwi, Pelabuhan Padangbai, dan Gilimanuk, serta Bandara Ngurah Rai.
Terkait dengan keselamatan kendaraan, ujar Sudarsana, Balai Jalan akan melakukan "ram check" kendaraan mulai 19 Juni di Terminal Mengwi, sedangkan "ram check" untuk Terminal Ubung dilakukan oleh Pemerintah Kota Denpasar.
Sudarsana berharap jalan yang dilewati oleh pemudik itu sudah "clear" dari perbaikan pada H-7 Idul Fitri. Pada saat itu, seluruh pos mudik dari Dinas Perhubungan juga mulai difungsikan.
"Kami nanti akan cek dengan tim tanggal 20 Juni mendekati dua hari sebelum puncak arus mudik. Kami akan coba ke Ubung, Mengwi, dan Gilimanuk. Pos-pos itu nantinya juga berfungsi untuk menjaga keamanan," ucapnya.
Selain itu, pada H-7 Idul Fitri, jembatan timbang juga akan ditutup dan dipakai "rest area" atau tempat istirahat pemudik, sedangkan angkutan barang dengan kapasitas lebih dari 14 ribu ton, pada H-4 sudah tidak boleh lewat, kecuali untuk angkutan bahan pokok dan premium.
Sudarsana pun mengharapkan untuk melakukan berbagai langkah antisipasi terkait kemungkinan dampak yang ditimbulkan dari adanya gelombang tinggi saat puncak arus mudik.
"Apabila terjadi gelombang tinggi, dapat berdampak terhentinya pelayanan di pelabuhan terutama di Gilimanuk, dan otomatis akan berakibat kemacetan," kata mantan Kadisnaker Provinsi Bali itu. (WDY)