Jakarta (Antara Bali) - Kakawin atau syair Sutasoma yang ditulis oleh
Mpu Tantular, dimana bait "Bhinneka Tunggal Ika" menjadi semboyan negara
Indonesia akan dipamerkan untuk pertama kalinya di Museum Nasional,
Jakarta, pada pameran Arsip Lahirnya Pancasila pada 2-15 Juni 2017.
"Sutasoma yang dipamerkan adalah dokumen asli yang ditulis Mpu
Tantular di daun lontar," kata Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Hilmar Farid di Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan dokumen Perpustakaan Nasional akan menjadi salah satu karya agung yang diperlihatkan dalam pameran tersebut. Demi keamanan, setiap hari dokumen itu akan dibawa pulang ke Perpustakaan Nasional.
Selain itu dokumen yang menjadi sorotan dalam pameran tersebut
adalah lembar sidang BPUPKI, pidato Soekarno yang menjelaskan tentang
Pancasila, dokumen penyusunanan konstitusi Indonesia, dan lambang Garuda
Pancasila yang terus mengalami perubahan.
Lambang Garuda Pancasila dibuat oleh Sultan Hamid II, putra sulung
Sultan Pontianak ke-6 yang memenangkan sayembara desain lambang negara
pada 1950.
Hilmar mengatakan Kemendikbud berencana membawa pameran yang
bertujuan menanamkan nilai-nilai Pancasila itu ke daerah yang lain. Plt Kepala Museum Nasional Harry Widianto mengatakan pameran itu
sebenarnya telah dilaksanakan pada 1 Juni di Gedung Pancasila di
Kementerian Luar Negeri. Agar dapat disaksikan oleh publik maka pameran kemudian digelar di Museum Nasional. (WDY)
Kakawin Sutasoma akan Dipamerkan di Museum Nasional
Jumat, 2 Juni 2017 7:37 WIB