Bogor (Antara Bali) - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta mantan menteri yang diduga pernah mendukung Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) untuk mengklarifikasi sendiri kebenaran informasi itu.
"Yang saya sebut biar nanti melakukan klarifikasi sendiri, bukan ke saya," kata Tjahjo di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa.
Tjahjo meminta mantan menteri itu mengklarifikasi langsung kepada Menkopolhukam, polisi dan jaksa. Sebab, menurut dia, video yang beredar dan memuat wawancara yang melibatkan mantan menteri itu akurat sekali.
"Soal tahun kapan-tahun kapan kan terus berputar terus," kata Tjahjo lagi, tanpa menyebukan nama si mantan menteri.
Oleh karena itulah, Tjahjo meminta sang mantan menteri sukarela melakukan klarifikasi sendiri.
Dia menyatakan enggan mengimbau si mantan menteri bersangkutan dengan persoalannya itu. "Biar dia berklarifikasi sendiri. Kita sudah sama-sama dewasalah," ujar Tjahjo. (WDY)