"Pembentukan PIK/R sangat penting terhadap generasi muda. Karena perkembangan era globalisasi ini membuat tidak ada batasan untuk mengakses informasi untuk semua masyarakat termasuk juga para remaja. Tapi dengan adanya PIK/R, diharapkan remaja cermat menyikapi media di era global," kata Sekretaris DP3AP2KB, Anak Agung Ngurah Made Wijaya, saat dikonfirmasi, Minggu.
Ia mengatakan dengan era keterbukaan informasi ini menjadi tantangan bagi para remaja khususnya dalam menyaring setiap informasi yang ada, sehingga tidak membawa dampak negatif dalam mempersiapkan masa depannya.
Menurut Wijaya, saat ini jumlah PIK di Kota Denpasar sebanyak 69 unit PIK yang terdiri dari jalur pendidikan dan jalur kemasyarakatan. Pembentukan PIK tersebut diharapkan dapat mewujudkan generasi muda yang berencana sehingga bisa mempersiapkan diri untuk masa depannya.
"PIK ini merupakan salah satu cara untuk mewujudkan generasi berencana. Mengingat melalui PIK ini para generasi muda dapat pendidikan keterampilan (life skill) termasuk konseling oleh sebaya bila menghadapi permasalahan," ujar Wijaya didampingi Kabid Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan Putu Lely Rahayu dan Kabid Pemenuhan Hak Anak, Tresna Yasa.
Ia mengatakan dengan melakukan konseling sebaya para generasi muda akan lebih terbuka sehingga dapat memecahkan setiap permasalahan yang dihadapinya.
Ketua PIK/R Asta Yowana Werdi, Putu Kori Mahayani mengatakan berbagai kegiatan telah dilakukan termasuk juga memberikan konseling sebaya bagi generasi muda di wilayahnya.
Hal ini untuk mengajak para anggotanya lebih mempersiapkan diri untuk mewujudkan masa depan berencana. Berbagai hal dilakukan mulai dari pelatihan menari, perbengkelan dan pelatihan lainnya. Hal itui untuk meningkatkan kemampuan diri (life skil)l mereka semua.
"Terlebih lagi adanya bimbingan yang rutin dari Pemerintah Kota Denpasar termasuk juga selalu dilibatkan dalam setiap program-program pembangunan yang ada," katanya.(WDY)