Jakarta (Antara Bali) - Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan dokter
yang menangani penyidik KPK Novel Baswedan melakukan observasi terhadap
kedua mata Novel dengan menggunakan alat selama perawatan yang masih
berlangsung di Singapura.
"Mata kanan bagus, tekanan mata normal
15, ada pertumbuhan selaput kornea, dan tidak ada infeksi. Sedangkan
mata kiri lebih banyak terpapat cairan air keras tersebut," kata Febri
di Jakarta, Rabu.
Menurut Febri, pada mata kiri Novel tekanan
mata 19 lebih tinggi dari mata kanan, selain ada penumpukan kalsium yang
stagnan dan pembuluh darah sekililing bola mata yang berfungsi hanya
samping kiri.
"Diharapkan ada peluang aliran darah dari sisi kiri
bola mata bisa memenuhi dan merangsang pertumbuhan pembuluh darah
bagian lain," kata Febri.
Hari ini, tim kesehatan menguji mata Novel Febri dengan menyuruh si penyidik KPK ini membaca huruf dan angka di tembok.
"Mata
kiri hanya bisa melihat huruf dengan ukuran terbesar di bagian paling
atas. Namun, mata kanan sudah lebih maju, bisa melihat hingga yang
terkecil," kata Febri.
Hari ini adalah hari ke-29 sejak Novel
Baswedan diserang dengan air keras Selasa subuh 11 April lalu ketika
dalam perjalanan dari masjid ke rumahnya.
Novel adalah salah satu penyidik senior KPK yang antara lain menangani kasus korupsi e-KTP. (WDY)
Kondisi Terkini Mata Kanan dan Kiri Novel Baswedan
Rabu, 10 Mei 2017 13:50 WIB