Jakarta (Antara Bali) - Penyidik KPK Novel Baswedan dibawa ke Singapura
untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut pasca mengalami serangan
penyiraman air keras pada Selasa (11/4).
"Saya ikut ke Singapura, mohon doanya ya," kata kakak Novel, Taufik Baswedan saat dikonfirmasi Antara di Jakarta, Rabu.
Namun Taufik mengaku tidak memahami teknis perawatan yang akan dijalani oleh Novel di sana.
"Teknisnya saya kurang tahu," tambah Taufik.
Pada Selalsa (11/4), seusai sholat Subuh, penyidik KPK Novel Baswedan
disiram air keras oleh dua orang pengendara motor di dekat rumahnya.
Air keras itu mengenai satu mata Novel.
Novel lalu dilarikan ke RS Mitra Keluarengaga Kelapa Gading lalu
dipindahkan ke RS Jakarta Eye Center (JEC) untuk mendapatkan perawatan
intensif, lalu pada hari ini ia diterbangkan ke Singapura
Hingga saat ini polisi masih mencari dua pelaku penyerangan Novel.
Polisi mendapatkan barang bukti berupa cangkir sebagai wadah untuk
menyimpan air keras dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Teror terhadap Novel ini bukanlah yang pertama terjadi, ia sudah
beberapa kali mendapatkan teror antara lain ditabrak mobil saat menuju
ke KPK ketika mengendarai motor pada 2016, kriminalisasi dengan
ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan di Bengkulu (2015), hingga
diserang kelompok pendukung Amran Batalipu hingga motornya ringsek pada
2012. (WDY)
Novel Baswedan Dibawa ke Singapura
Rabu, 12 April 2017 11:14 WIB