Jakarta (Antara Bali) -- Pemerintah mengapresiasi kesuksesan pencanangan
program Compact Indonesia karena mampu mendukung pengembangan sumber
daya manusia Indonesia secara terpadu dan efektif. Demikian disampaikan
oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, di acara seminar
Empat Tahun Hibah Compact di Jakarta, Kamis (27/4).
Pemerintah
telah menetapkan 10 Prioritas Nasional dan 30 Program Prioritas, guna
wujudkan target pertumbuhan ekonomi sekitar 5,6 persen pada 2018. Salah
satu program yang tengah diimplementasikan adalah program Compact
Indonesia, kerjasama antara Amerika Serikat-Indonesia untuk membantu
mengurangi kemiskinan melalui pertumbuhan ekonomi di Indonesia selama
lima tahun (2013-2018).
Program Compact Indonesia dikelola oleh
Millenium Challenge Account (MCA-Indonesia), Majelis Wali Amanat program
ini, yang bekerjasama dengan Satuan Kerja Hibah MCC/Bappenas. Sebagai
salah satu program prioritas nasional, program ini berfokus pada dua
proyek; Kemakmuran Hijau dan Gizi Berbasis Masyarakat.
Pemerintah
Indonesia optimistis program ini akan memberikan dampak signifikan
dalam pemberantasan kemiskinan di Indonesia. "Saya berharap program ini
akan berjalan baik dan memberikan manfaat yang signifikan bagi
masyarakat Indonesia," ujar Bambang.
Selama empat tahun
berjalan, proyek bernilai USD 600 juta dolar ini telah banyak memberi
manfaat bagi masyarkat Indonesia, diantaranya Modernisasi dan
Sertifikasi Skill Pengadaan bagi 100 staf Pemerintah Pusat dan Daerah.
Hingga 2018, diperkirakan program ini akan melahirkan hingga 500
profesional di bidang pengadaan.
"Saya berharap keberhasilan
program Compact Indonesia tidak hanya sampai tahun 2018, tapi juga dapat
dilanjutkan oleh pemerintah dan pelaku pembangunan lain di masa depan,"
pungkas Bambang. (WDY)
Program Compact Indonesia Dukung Pengembangan Sumber Daya Manusia Secara Terpadu dan Efektif
Jumat, 28 April 2017 10:25 WIB