Jakarta (Antara Bali) - Menteri BUMN Rini Soemarno menunjuk Budiman
Saleh sebagai Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) menggantikan
Firmansyah Arifin yang sebelumnya diberhentikan terkait dugaan tindak
pidana korupsi penerimaan suap pembayaran "fee agency" atas penjualan
kapal perang Strategic Sealift Vessel (SSV) antara PT PAL dengan
pemerintah Filipina.
Budiman Saleh sebelumnya adalah Direktur Niaga dan Restrukturisasi PT Dirgantara Indonesia (PT DI).
Penyerahan salinan surat keputusan pengangkatan Budiman Saleh
diserahkan langsung Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis
dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno, di Kantor Kementerian
BUMN, Jakarta, Senin.
Penetapan Budiman Saleh dilakukan berdasarkan SK-64/MBU/04/2017
tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Direksi Perusahaan
Perseroan (Persero) PT PAL Indonesia.
Penyerahan SK Penangkatan Budiman Saleh menjadi orang nomor satu di
perusahaan pembuatan kapal dan galangan ini juga disaksikan Direksi dan
Dewan Komisaris Perusahaan PT PAL Indonesia beserta Pejabat Pimpinan
Tinggi Kementerian BUMN.
Pada kesempatan itu, Kementerian BUMN memberhentikan dengan hormat
Etty Soewardani sebagai Direktur SDM dan Umum PAL Indonesia, namun
kemudian diangkat kembali untuk masa jabatan periode berikutnya.
Menurut Harry, proses pergantian manajemen di tubuh PAL Indonesia
sudah cukup lama, namun sebagaimana diketahui untuk menentukannya harus
terlebih dahulu melewati Tim Penilai Akhir (TPA).
"Kami berharap Dewan Komisaris dapat meningkatkan pengawasan secara
korporasi dan kemudian ke depan Direksi PT PAL Indonesia beserta
jajaran agar terus semangat, semakin solid dan kompak dalam menjalankan
perusahaan dengan baik," tegas Harry. (WDY)
Menteri Rini Tunjuk Budiman Saleh Dirut Baru PAL Indonesia
Senin, 3 April 2017 15:42 WIB