Denpasar (Antara Bali) - PT Bank Pembangunan Daerah Bali menyatakan penarikan uang nasabah mendominasi di bank itu menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan yang diperkirakan mencapai kisaran Rp200 miliar hingga Rp400 miliar.
"Akan ada penurunan jumlah setoran karena banyak penarikan sekitar Rp200 miliar hingga Rp400 miliar selama periode Galungan-Kuningan," kata Direktur Operasional BPD Bali I Gusti Ngurah Agustana Mendala di Denpasar, Senin.
Hari Raya Galungan jatuh pada Rabu (5/4) dan Hari Raya Kuningan jatuh pada Sabtu (15/4).
Sehingga dengan banyaknya penarikan dana nasabah, Agustana memperkirakan terjadi penurunan setoran (tabungan dan deposito) atau dana pihak ketiga yang menurun.
Agustana menjelaskan biasanya penarikan uang terjadi mulai tiga hari sebelum Hari Raya Galungan hingga Kuningan.
Sementara itu terkait operasional saat Galungan, Agustana menjelaskan bahwa pihaknya tidak beroperasi untuk menghormati umat Hindu yang melaksanakan hari besar keagamaan itu.
Agustana menambahkan sehari sebelum atau "penampahan Galungan" dan setelah atau "umanis Galungan", BPD Bali akan buka, namun dengan layanan tidak menyeluruh, seperti pencairan kredit yang tidak sepenuhnya bisa dilakukan.
Menyambut Galungan dan Kuningan, pihaknya tidak melakukan persiapan khusus karena sebelumnya sudah dilakukan sebelum Hari Raya Nyepi yang jatuh berdekatan dengan dua hari keagamaan besar itu.
Bank daerah itu sebelumnya menyiapkan uang tunai di 158 mesin ATM di seluruh Bali dengan alokasi untuk pecahan Rp50.000 diisi sebanyak Rp150 juta dan pecahan Rp100.000 diisi Rp300 juta. (WDY)
BPD Bali: Penarikan Uang Dominasi Galungan-Kuningan
Senin, 3 April 2017 10:12 WIB