Denpasar (Antara) - PT Bank Pembangunan Daerah Bali menyiapkan diri melakukan ekspansi bisnis ke Jakarta dengan berencana membuka cabang dalam waktu dekat.
"Di Jakarta merupakan salah satu pusat perputaran dana pihak ketiga yang mencapai hampir 75 persen di Indonesia," kata Direktur Operasional BPD Bali I Gusti Ngurah Agustana Mendala di Denpasar, Rabu.
Menurut dia, dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) atau rasio kecukupan modal yang saat ini mencapai 20,42 persen merupakan salah satu modal untuk melebarkan sayap di Ibu Kota.
Pembukaan cabang tersebut, kata dia, telah tertuang di dalam rencana bisnis bank 2017 yang diharapkan mampu meningkatkan dana pihak ketiga atau DPK di bank daerah tersebut.
Agustana menargetkan DPK tahun ini tumbuh 13 persen dari tahun 2016 yang mencapai Rp15,1 triliun sedangkan pertumbuhan kredit ditargetkan mencapai 10 persen dari tahun 2016 yang mencapai Rp15,4 triliun.
Untuk tahun ini sesuai dengan rencana bisnis bank pihaknya menargetkan dapat meningkat porsi kredit UMKM mencapai 37 persen dan kredit produktif 42 persen.
Sektor UMKM menjadi fokus pangsa pasar BPD Bali karena sektor tersebut mampu bertahan di tengah perlambatan ekonomi yang terjadi tahun sebelumnya.
Sedangkan pembiayaan sektor KUR 2017 akan difokuskan pada sektor produksi yakni pertanian, perikanan dan kelautan serta industri pengolahan.
Sektor non-produksi di antaranya perdagangan hulu yang terintegrasi, konstruksi dan jasa termasuk jasa kesehatan. (WDY)
BPD Bali Siap Ekspansi Bisnis Di Jakarta
Rabu, 8 Februari 2017 17:43 WIB