Mangupura (Antara Bali) - Sebanyak 150 unit traktor untuk para petani di Kabupaten Badung, Bali, yang merupakan hibah pemerintah pusat sudah tersalurkan ke sejumlah kelompok petani di daerah itu.
"Hibah 150 unit traktor yang bersumber dari dananya APBN ini sudah kami salurkan seluruhnya kepada petani di Badung pada tahun 2016," kata Kepala Dinas Pertanian (Distan) dan Pangan Kabupaten Badung, Bali IGA Sudaratmaja di Mangupura, Sabtu.
Untuk pemberian hibah traktor kepada petani di tahun 2017, pihaknya ia belum dapat memastikan jumlah traktor yang akan diberikan pemerintah pusat.
"Kemungkinan ada hibah traktor lagi dari pemerintah pusat," ujarnya singkat.
Sudaratmaja menegaskan Pemkab Badung tidak menganggaran untuk pemberian hibah traktor kepada petani ini dari dana APBD, karena sudah ada hibah dari pemerintah pusat.
"Hal ini dilakukan Pemkab Badung, agar jangan sampai hibah traktor ini terlalu berlebihan, karena tidak semua petani membutuhkan traktor, namun diberika perkelompok subak saja," ujarnya.
Selain itu, penggunaan traktor ini juga dapat dipinjamkan dari subak kepada subak lainnya yang ada di Badung.
Ia meminta para petani di Kabupaten Badung yang sudah mendapatkan bantuan hibah dari pemerintah agar mengoptimalkan hasil pertaniannya untuk ikut menjaga swasembada pangan.
"Kita sudah buatkan mekanisme secara mendalam, pemberian benih juga sudah disalurkan dan pupuk juga sudah disubsidi pemerintah dapat bermanfaat dan dikelola dengan baik," katanya.
Kemudian, akses jalan menuju area sawah pertanian juga sudah diperbaiki dan saluran irigasi pertanian juga sudah dilakukan perbaikan oleh pemerintah daerah.
"Mudah-mudahan produktifitas, intensitas penanaman (IP) dan produksi pertanian secara keseluruhan dapat dioptimalkan khusunya dalam pengelolaan lahan pertanian yang ada di Badung agar terus ditingkatkan," katanya.
Ia mengharapkan para petani juga mampu mengoptimalkan pengelolaan sawah yang dimilikinya dengan produktif dua kali atau lebih dalam melakukan penanaman padi.
"Memang idelanya dalam upaya ini dua kali menanam padi dan satu kali penanaman palawija. Kalau hal ini mampu dilakukan, saya yakini swasembada pangan di Badung akan mencukupi," katanya. (WDY)